get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Balita Tewas Saat Kebakaran di Cipinang Baru

Kebakaran Pabrik Bawang di Kuningan Telan Kerugian Ratusan Juta Rupiah

Kamis, 02 Maret 2023 | 11:43 WIB
header img
Kebakaran pabrik bawang di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, nyais meludeskan seluruh bagian bangunan dengan kerugian ratusan juta rupiah. Foto: Damkar Kuningan

KUNINGAN,iNewsIndramayu.id - Kebakaran pabrik bawang di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, nyais meludeskan seluruh bagian bangunan. Adapun kerugian yang dialami korban ditaksir mencapai Rp106 juta lebih.

Kepala UPT Damkar Kuningan, Khadafi Mufti dalam keterangan persnya, Kamis (2/3/2023), mengatakan, kebakaran pabrik bawang lokasinya berada di Desa/Kecamatan Garawangi, Kuningan. Pabrik tersebut milik warga dengan luas bangunan 900 meter persegi.

“Kejadian kebakaran pada dini hari tadi sekitar pukul 03.00 WIB. Laporan masuk pukul 03.35 WIB, kita langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan pemadaman,” ucapnya.

Berdasarkan keterangan saksi di lapangan, lanjutnya, kebakaran mulanya diketahui warga yang hendak pergi melihat hasil panen padi di sawah. Kebetulan sawah tersebut lokasinya tak jauh dari pabrik bawang.

“Saat warga itu hendak ke sawah, tiba-tiba melihat kepulan asap kobaran api dari arah bangunan pabrik bagian atapnya. Lalu saksi kemudian berteriak meminta pertolongan warga setempat,” katanya.

Ia menyebut, jika saksi juga sempat mendatangi rumah pemilik pabrik untuk memberitahukan kejadian kebakaran. Usai itu, pemilik pabrik langsung bangun dan menghampiri warga yang memberitahukan adanya kebakaran.

“Kemudian mereka meminta pertolongan warga lain untuk membantu pemadaman api kebakaran. Beberapa warga berusaha menyelamatkan peralatan dari dalam pabrik, sekaligus bergotong royong memadamkan api dengan alat seadanya,” ungkapnya.

Karena api semakin membesar, warga kemudian melaporkan kejadian itu kepada petugas Damkar Kuningan. “Kita menerjunkan 2 unit kendaraan damkar dengan 8 personel menuju lokasi kejadian,” tukasnya.

Pihaknya mengaku, upaya pemadaman api kebakaran dibantu pula oleh petugas dari polsek maupun koramil, serta pemerintahan desa dan pegawai kecamatan setempat. Kobaran api berhasil dipadamkan selama 1 jam lebih.

“Setelah dilakukan pemadaman dan pendinginan, kita mengumpulkan keterangan dari saksi di lapangan. Kebakaran diduga akibat arus pendek listrik, termasuk kurangnya sirkulasi udara di ruang produksi tahu menyebabkan panas berlebih,” terangnya.

Menurutnya, banyaknya serbuk atau bubuk bekas produksi tahu dan minyak yang tidak dibersihkan, menyebabkan api dengan cepat merambat dan membakar bahan bakar briket yang menempel di atap bangunan yang terdapat uap dari penggorengan.

“Kerugian sendiri ditaksir mencapai Rp106 juta lebih. Karena ada mesin dinamo 8 unit senilai belasan juta terbakar, termasuk minyak 5 drum dan bangunan,” pungkasnya.(*)

Editor : Tomi Indra Priyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut