KUNINGAN,iNewsIndramayu.id – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menerima bantuan 24 unit mesin jahit khusus sepatu. Bantuan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) ini berasal PT Shoetown Ligung Indonesia (LSI).
Kepala Disnakertrans Kuningan, Dr Elon Charlan menyambut baik kedatangan PT SLI di Kabupaten Kuningan. Apalagi memberikan bantuan mesin jahit sepatu, tentu membantu menciptakan tenaga kerja berkualitas dan memiliki kemampuan sesuai posisi kerja yang dibutuhkan.
“Kami melihat jika minat masyarakat untuk memiliki keterampilan menjahit sepatu di BLK sangat tinggi. Buktinya, baru 2 hari dibuka pendaftaran, sudah ada 380 orang yang ikut pelatihan di kelas menjahit sepatu,” ungkapnya.
Pihaknya berterima kasih, atas bantuan PT SLI dan KPPBC Cirebon sehingga memiliki mesin jahit sepatu. Semoga dapat membantu dalam menekan angka pengangguran di Kuningan.
“Bahkan nanti peserta dari pelatihan menjahit sepatu ini, akan diserap oleh PT SLI sesuai dengan kebutuhan perusahaan,” imbuh Elon.
Wakil Bupati Kuningan, M Ridho Suganda menyampaikan, keberadaan bantuan mesin jahit sepatu dari PT SLI, menjadi modal yang baik untuk Kabupaten Kuningan. Nanti akan tercipta tenaga kerja yang ahli menjahit dari masyarakat Kuningan.
“PT SLI ini memproduksi sepatu-sepatu yang banyak digunakan di Indonesia. Jadi akan meningkatkan kestabilan hasil produk Indonesia yakni dengan bangga menggunakan produk Indonesia, sebagaimana yang diamanatkan Presiden,” ucapnya.
Dirinya memberikan sinyal positif kepada PT SLI, apabila ke depan bersedia untuk berinvestasi di wilayah Kuningan. Salah satunya jika ingin mendirikan pabrik, namun harus benar-benar taat aturan dan menempuh perizinan sesuai regulasi yang ada.
Sementara Direktur PT SLI, Welly Tanuwidjaja berharap, program CSR bantuan berupa mesin jahit dapat membantu pemda dalam mengadakan pelatihan.
“Semoga kegiatan pelatihan dapat berjalan dengan lancar antara KPPBC Cirebon, PT Shoetown Ligung Indonesia, dan Pemerintah Kabupaten Kuningan,” singkatnya.
Kepala KPPBC Cirebon, Encep Dudi Ginanjar juga menaruh harapan yang sama. Semoga ke depan, PT SLI bisa mengembangkan investasinya di Kuningan.
“Jadi ketika ingin menarik investor ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Yakni ketersediaan tenaga kerja yang terlahir, kedua yakni akses jalan, ketiga terkait perizinan,” tutupnya.(*)
Editor : Tomi Indra Priyanto