KUNINGAN,iNewsIndramayu.id - Demi mengatasi kelangkaan pupuk bagi petani, prajurit Kodim 0615 Kuningan memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik dari pengolahan sampah rumah tangga. Pelatihan pemanfaatan sampah menjadi pupuk organik, melibatkan langsung Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kuningan.
Dandim Kuningan, Letkol Inf Bambang Kurniawan dalam keterangan persnya, menuturkan, pelatihan pemanfaatan sampah menjadi pupuk organik merupakan salah satu sasaran non fisik program TMMD ke-117. Sektor pertanian adalah sektor vital yang harus didukung agar tercipta ketahanan pangan di masyarakat.
“Ini merupakan bagian dari program TNI Manunggal Membangun Desa. Salah satu sasaran non fisik bersama-sama dengan HKTI, ikut membantu memberikan solusi para petani ditengah kelangkaan pupuk,” ungkapnya.
Dia memaparkan, kelangkaan pupuk terjadi cukup signifikan di tanah air. Sebab hanya 3,5 juta ton pupuk yang terpenuhi dari sekitar kebutuhan 13,5 juta ton pupuk.
Oleh sebab itu, pihaknya mengusahakan membangun jalan usaha tani sepanjang 1,6 kilometer di Desa Sukaraja, Ciawigebang, Kuningan. Semoga dapat membantu petani dalam memberi kemudahan akses jalan, demi mendongkrak aktivitas perekonomian di masyarakat.
Sementara Ketua HKTI Kuningan, H Tenggono kepada awak media, Kamis (20/7/2023), menyatakan, HKTI hadir untuk memberi solusi bagi para petani dan mendukung aspirasi mereka hingga ke pemerintahan pusat.
“Kami memiliki lahan seluas 1,1 hektar yang dapat digunakan sebagai pusat penelitian bibit-bibit pertanian, demi membantu petani di Kabupaten Kuningan,” sebutnya.
Menurutnya, pelatihan diselenggarakan gratis dengan tujuan utama mensejahterakan para petani dan mengembangkan sektor buruh tani. Yakni dengan menggagas pelatihan pemanfaatan sampah menjadi pupuk organik dalam waktu singkat.
“HKTI sangat peduli terhadap isu kelangkaan pupuk dan perubahan iklim yang dapat mempengaruhi sektor pertanian,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, dihadirkan pula sejumlah narasumber seperti Konsultan Mikro Organisme Lokal, Deden Lesmana dan konsultan pertanian ramah lingkungan, Sulistio Ipac.
Diharapkan sinergitas antara Kodim Kuningan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, serta HKTI Kuningan dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi pertanian dan kesejahteraan petani di Kabupaten Kuningan.(*)
Editor : Tomi Indra Priyanto