Kurang Perhatian Pemerintah, Ratusan Petani Geruduk Kantor DKPP Indramayu, Ini Tuntutannya

INDRAMAYU,iNewsIndramayu.id - Kurang perhatian pemerintah, ratusan petani yang mengatasnamakan Serikat Tani Indramayu (STI) geruduk kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu, Jawa barat, Selasa 21 Januari 2025.

Baca Juga

Gelar Citra Bakti, Ono Surono Serap Aspirasi Petani di Indramayu

Mereka mendesak agar pemerintah darah untuk segera mengimplementasikan Undang-Undang Perlintan No.87/PUU-XI/2013,

yang telah disahkan oleh Mahkamah Konstitusi.

Baca Juga

Bapilu Perindo Jabar Siap Bantu Gapoktan Tani Makmur Memperjuangkan Hak Petani Garapan di Indramayu

STI mendesak agar pemerintah daerah memfasilitasi kebutuhan petani, termasuk menyediakan sarana dan prasarana tanpa diskriminasi terhadap kelompok tani.

Menurut Kordinator aksi, Damuri, implementasi Undang-undang Perlintan adalah langkah awal untuk memperbaiki kondisi petani. 

Baca Juga

Atasi Kelangkaan Pupuk, Petani Kuningan Diajak Beralih ke Pupuk Organik

"Kami ingin pemerintah tidak hanya hadir saat panen berhasil, tetapi juga melindungi dan memberdayakan petani saat menghadapi kegagalan,"katanya.

Baca Juga

HKTI Fokus Optimalkan Lahan Milik Petani Kuningan Jadi Lebih Produktif

Menurut Damuri, petani juga berharap adanya perbaikan sistem bantuan yang lebih adil serta peningkatan perhatian terhadap kesejahteraan mereka. Menurutnya sektor pertanian adalah fondasi perekonomian nasional yang perlu menjadi prioritas.

"Kami akan terus menyuarakan tuntutan para petani, hingga pemerintah menunjukkan langkah konkrit dalam mendukung sektor pertanian"ucapnya.

Baca Juga

Pupuk Organik Jadi Solusi di Tengah Mahalnya Harga Pupuk bagi Petani Kuningan

Sementara itu, Udi salah satu perwakilan petani mengatakan selama ini petani masih kurang perhatian baik itu dari Dinas Pertanian maupun pemerintah.

"Petani menghadapi berbagai kendala serius yang memengaruhi hasil pertanian, kurangnya dukungan dari pemerintah, minimnya bantuan fasilitas dan kebijakan yang mendukung keberlanjutan usaha tani,"ujar Udi.***

Editor : Tomi Indra Priyanto