KUNINGAN,iNewsIndramayu.id – Ribuan anggota pramuka memadati lapangan Pandapa Paramarta Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, saat upacara peringatan HUT ke-62 Pramuka, Senin (14/8/2023). Mereka merupakan anggota pramuka dari seluruh kwaran sewilayah Kuningan dengan total 8.500 peserta.
Meski berpanas-panasan, ribuan anggota pramuka bertahan hingga selesai acara. Bahkan mereka mendeklarasikan diri sebagai Pramuka Indonesia Manusia Pancasila.
“Peserta yang teregistrasi sebanyak 4.848 orang, dan pelajar SMA diperkirakan 4.000 orang sehingga total mencapai 8.500 peserta. Kegiatan ini di insipirasi bahwa kita harus benar-benar menjadi manusia Pancasila, dan negara telah menetapkan hari lahirnya Pancasila pada tanggal 1 Juni 1945,” kata Ketua Kwarcab Pramuka Kabupaten Kuningan, Rana Suparman kepada awak media.
Saat momen kelahiran Pancasila ini, lanjutnya, para pendiri bangsa membuat satu formulasi pemikiran tentang kehidupan berbangsa dan bernegara yang ideal. Pancasila sudah menjadi falsafah negara dan cara pandang hidup bangsa.
“Maka kami pramuka sesuai dengan lagu Hymne Pramuka, mendeklarasikan bahwa kita adalah manusia Pancasila. Manusia Pancasila itu adalah insan kamilnya nusantara, berkarakter, berjiwa Dasa Darma dan Tri Satya,” ucapnya.
Oleh sebab itu, Ia melihat, jika semua Bangsa Indonesia sudah berjiwa Dasa Darma, maka negeri ini akan lebih hebat lagi. Penjabaran dari deklarasi tadi merupakan penjabaran dari Hymne Pramuka.
“Deklarasi ini merupakan gagasan hasil rapat Kwarcab dengan melihat dan menyikapi kondisi siswa sekarang ini. Maka kita terpanggil untuk memikirkan, bagaimana kita mencetak manusia Pancasila di Kabupaten Kuningan,” terangnya.
Ia berharap, melalui persatuan dan kebersamaan Pramuka Kabupaten Kuningan dalam deklarasi, radikalisme tidak menjalar di kalangan pelajar. Para pelajar dan generasi muda di Kabupaten Kuningan agar tetap memiliki pondasi dan akar memelihara budaya bangsa.
“Maka dengan pramuka, kita kokohkan lagi akar budaya bangsa ini di keseharian kita,” tukasnya.
Saat ditanya apakah kegiatan pramuka ini bermuatan politis jelang Pemilu 2024, Ia menegaskan, hal tersebut tidak ada kaitan sama sekali.
“Pramuka Kuningan tidak pernah memikirkan konteks politik. Kita hanya ingin mengajak, bahwa anak didik kita adalah generasi penerus bangsa yang harus lebih baik dari hari ini. Yang jelas kami seluruh jajaran Pramuka akan ikut berkontribusi dalam membangun kerangka berpikir anak didik kita, menjadi pemimpin-pemimpin besar yang mewarisi api perjuangan para leluhur-leluhur bangsa,” tutupnya.(*)
Editor : Tomi Indra Priyanto