INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id – Keren! Terobosan baru Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam (STIDKI) Nahdhatul Ulama Indramayu. Bisa jadi Sarjana meski berada di dalam Lapas.
Hal tersebut tertuang dalam penandatanganan perjanjian kerjasama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam (STIDKI) Nahdlatul Ulama (NU) tentang Tri Dharma Perguruan Tinggi.
STIDKI Nahdhatul Ulama Bagi Warga Binaan Lapas
Penandatanganan perjanjian kerjasama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam (STIDKI) Nahdlatul Ulama bersama Lapas Indramayu (Foto: Selamet Hidayat)
Penandatanganan perjanjian tersebut dilakukan di aula Lapas Indramayu, bersama Ketua STIDKI NU Indramayu, Supendi Sami'an dan disaksikan oleh Ketua PWNU Jawa Barat, KH. Juhadi Muhammad.
Kepala Lapas Indramayu Beni Hidayat mengatakan, penandatanganan perjanjian kerjasama ini dilakukan demi meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) serta Indeks Pembangunan Manusia (IPM) bagi Warga Binaan di Lapas Kelas IIB Indramayu.
"Kerjasama ini merupakan bagian dari penyelenggaraan pembinaan oleh Lapas Kelas IIB Indramayu kepada warga binaannya, dan ditujukan untuk meningkatkan kualitas SDM dan IPM Warga Binaan Lapas Indramayu," ucap Beni.
Beni juga berharap, kerjasama ini bisa menjadi modal bagi warga binaan yang mengikuti kegiatan perkuliahan ini.
Atau lebih spesifiknya, ia berharap bahwa setelah selesai menjalani masa pidananya, warga binaan bisa menyandang gelar sarjana.
Kesempatan yang Sangat Baik dan Luas bagi Warga Binaan
Suasana perjanjian kerjasama antara STIDKI dengan Lapas Indramayu (Foto: Selamet Hidayat)
Sementara itu, Ketua STIDKI NU Indramayu, Supendi Sami'an, mengatakan bahwa kerjasama yang terjalin antara Lapas Indramayu dengan STIDKI NU ini membuka kesempatan yang luas bagi warga binaan di Lapas Indramayu, untuk mengenyam pendidikan perkuliahan jenjang S1 secara gratis.
"Perjanjian kerjasama yang dijalin merupakan penyelenggaraan perkuliahan serta memberikan kesempatan mengikuti perkuliahan bagi petugas dan warga binaan secara gratis melalui program beasiswa," jelasnya.
Editor : Tomi Indra Priyanto