Darurat Kebakaran Lahan di Kuningan, 130 Kejadian Lebih Sepanjang 2023

KUNINGAN,iNewsIndramayu.id – Sebanyak 220 kejadian lebih kebakaran terjadi sepanjang tahun 2023 di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Minggu (8/10/2023). Bahkan paling mendominasi yakni kebakaran lahan yang terjadi mencapai 130 kejadian lebih.

Kebakaran lahan hampir terjadi di semua wilayah kecamatan baik di dekat perkotaan maupun pelosok desa. Beberapa di antaranya yakni Kuningan, Lebakwangi, Cilimus, Nusaherang, Pasawahan, Cibingbin, Cibeureum, Mandirancan, Ciniru, Japara, Jalaksana, Cigugur, Cipicung, Kramatmulya, Kalimanggis dan kecamatan lain.

Baca Juga

Kebakaran Lalap Bangunan Eks Puskesmas Pembantu di Desa Karangkancana, Kuningan

Kepala UPT Damkar Kuningan, Khadafi Mufti dalam keterangan persnya, menjelaskan, total kejadian kebakaran sepanjang tahun ini mencapai 217 kejadian lebih. Misalkan untuk kebakaran bangunan rumah, setidaknya ada 57 kejadian.

“Kerugian akibat kebakaran rumah ini totalnya ditaksir mencapai angka Rp 9 miliar. Dugaan kebakaran rumah paling banyak akibat arus pendek atau korsleting listrik,” ucapnya.

Kemudian untuk kebakaran kandang hewan ternak, lanjutnya, ada sebanyak 9 kejadian. Kerugian yang dialami korban ditaksir sebesar Rp 1 miliar lebih.

Baca Juga

Damkar Kuningan Sebut Kebakaran Sepanjang 2023 Ada 272 Kejadian, Kerugian Belasan Miliar Rupiah

“Selanjutnya kebakaran lahan atau kebun ini paling banyak, ada 130 kejadian lebih. Kerugian akibat kebakaran ini ditaksir sebesar Rp 3,9 miliar lebih,” imbuhnya.

Selain itu, Ia menyebut, terkait kebakaran pabrik ada 7 kejadian. Kerugian sendiri ditaksir mencapai angka Rp 800 juta lebih.

“Adapula kejadian kebakaran gudang, sekolah atau yayasan, kios hingga warung maupun gardu listrik. Kami mengimbau agar warga tetap waspada dan hati-hati untuk mengantisipasi bahaya potensi kebakaran,” terangnya.

Baca Juga

Rumah Warga di Kuningan Kebakaran, Uang Tunai Puluhan Juta Rupiah Turut Terbakar

Dia menyebutkan, kejadian kebakaran dari semua kategori tersebut menelan kerugian sebesar Rp 16 miliar lebih. Oleh sebab itu, pihak terkait perlu sosialisasi serta mengawasi setiap orang terhadap potensi bahaya kebakaran.

“Karena membakar lahan secara sembarang akan menimbulkan potensi kebakaran secara luas. Ini harus diwaspadai sebab bisa menimbulkan kerugian lain,” pungkasnya.(*)

Editor : Tomi Indra Priyanto