CIREBON - Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon, Jawa Barat, menghimbau warganya untuk tidak berpergian keluar kota terlebih ke daerah episentrum. Himbauan itu seiring terkonfirmasinya 5 warga Kota Cirebon yang terpapar COVID-19.
"Kami imbau ditunda dulu (berpergian keluar kota). Terutama perjalanan ke daerah-daerah yang menjadi episentrum penyebaran COVID-19," kata Sekda Kota Cirebon Agus Mulyadi, Kamis (27/01/2022).
Tak hanya warga Kota Cirebon, lanjut dia, himbauan tersebut juga berlaku untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Cirebon.
"ASN juga kami minta untuk sementara tidak melakukan perjalanan keluar kota," ujar dia.
Lebih jauh, dia menjelaskan, untuk menekan penyebaran COVID-19 dan varian Omicron pihaknya juga terus menggenjot vaksinasi termasuk vaksin booster.
“Vaksinasi juga terus dilakukan sebagai ikhtiar untuk mengendalikan penyebaran COVID-19 di Kota Cirebon. Terutama mencegah varian Omicron,” jelas dia.
Di sisi lain, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen tetap berjalan seperti biasa, namun dengan penyesuaian durasi belajar yakni per hari hanya diizinkan selama 6 jam.
“PTM 100 persen masi berjalan, namun dilaksanakan secara terbatas dengan 6 jam pelajaran saja,” pungkasnya.
Sekedar informasi, 5 warga Kota Cirebon yang terkonfirmasi positif COVID-19 itu, terpapar setelah melakukan perjalanan ke wilayah Jakarta. ***
Editor : Erick Disy Darmawan