CIREBON, iNewsIndramayu.idElektabilitas Partai Amanat Nasional (PAN) mengalami kenaikan satu tingkat pada survei Indonesian Political Opinion (IPO) periode 10-17 November 2023, yakni berada di urutan keenam dengan perolehan 6,4 persen. Sebelumnya, pada survei IPO periode Juni 2023 lalu, PAN berada di urutan ketujuh dengan perolehan elektabilitas 5,0 persen.
Faktor kenaikan elektabilitas PAN ini kabarnya lantaran karena PAN bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Di mana elektabilitas Prabowo saat ini unggul dari capres lainnya, yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Namun hal itu dibantah oleh salah satu caleg DPR RI Dapil Jabar 8 dari PAN Kabupaten Cirebon, Heru Subagja. Heru mengaku tak setuju dengan pernyataan tersebut, menurutnya kenaikan elektabilitas PAN adalah bukti kerja nyata Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas).
"Ini bukti kerja-kerja nyata, sistematis, dan terukur oleh keahlian Ketum PAN Zulkifli Hasan memenej manajemen di internal PAN, terutama masalah isu-isu strategis dan isu-isu kekinian serta kemampuan PAN untuk mengelola berbagai isu yang berkaitan dengan pemilih pemula," ujar Heru kepada wartawan, Selasa (21/11).
"Itu yang menyebabkan PAN mendapatkan porsi yang cukup signifikan dalam hal kenaikan elektabilitas, di mana dari bulan ke bulan menunjukkan kenaikan yang fantastis," sambungnya.
Heru pun mengapresiasi kinerja Zulhas, ia menilai kinerja politik Zulhas sangat sistemik, rinci, dan terukur. Bahkan, kata dia, kenaikan elektabilitas pada survei November ini menjadi bukti atas prediksi internal PAN.
Dia dengan tegas meragukan kenaikan elektabilitas tersebut jika hanya dikaitkan dengan preferensi keputusan PAN mendukung pencapresan Prabowo-Gibran.
"Saya lebih setuju ini adalah langkah-langkah politik spektakuler yang dilakukan oleh ketum kita Zulkifli Hasan," ucapnya.
Menurutnya, Zulhas telah bersikap demokratis dan humanis, yang mana hal itu membuatnya mendapat simpati yang luar biasa dari internal PAN. Salah satunya, dengan memberi keleluasaan terhadap dirinya untuk maju nyaleg DPR RI.
Padahal, seperti diketahui mantan Ketua DPD PAN Kabupaten Cirebon itu telah melakukan manuver politik yang begitu tajam. Dia secara terang-terangan mendukung pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Tak hanya sebatas dukungan biasa, Heru juga telah mendirikan Relawan Ganjar Pranowo (RGP) 2024 di Cirebon. Keputusan itu lantas membuatnya dicopot dari jabatannya sebagai Ketua DPD PAN Kabupaten Cirebon atas rekomendasi Ketua DPW PAN Jabar, Dessy Ratnasari. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto