GARUT, iNewsIndramayu.id - Miniatur cetak tridimensi lokomotif uap DD5208 resmi ditempatkan di Stasiun Garut. Penempatan di Stasiun Garut ini menandai berakhirnya roadshow miniatur dari lokomotif yang dahulu akrab dengan sebutan Si Gombar tersebut.
Deputi Daerah Operasi 2 Bandung PT KAI Mariyanto mengatakan, hadirnya miniatur ini di Stasiun Garut bertujuan untuk menyosialisasikan sejarah perkeretaapian Indonesia.
"Penempatan terakhir miniatur DD5208 di Garut ini ditujukan juga sebagai edukasi kepada masyarakat, khususnya pelanggan KA yang berada di lingkungan stasiun sehingga bisa mengenal nilai sejarah perkeretaapian Indonesia. Terlebih, lokomotif DD5208 secara historis pernah beroperasi di wilayah Garut pada masa lalu," kata Mariyanto, Jumat (15/12/2023).
Dia menambahkan, kehadiran pameran miniatur lokomotif terbesar ini juga diharapkan dapat menjadi sarana hiburan bagi penumpang KA di Stasiun Garut.
“Daop 2 Bandung mengucapkan terima kasih kepada IRPS dan 3D Zaiku atas terlaksananya Pameran Miniatur Lokomotif Rekor MURI ini. Kami terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak khususnya dalam hal meningkatkan pelayanan kepada pelanggan,” tambahnya.
Sebelumnya, miniatur lokomotif uap dengan skala 1:4 ini telah berkeliling ke beberapa lokasi di Pulau Jawa. Miniatur pertama kali dipamerkan di Museum Lawang Sewu pada Juli 2023, yang kemudian berpindah pameran ke Stasiun Surabaya Gubeng, Agustus 2023.
Setelahnya, miniatur tersebut dipamerkan juga di Stasiun Yogyakarta Tugu pada September 2023, lalu Stasiun Purwokerto pada Oktober 2023, dan Stasiun Bandung November 2023 kemarin.
Sebelum berakhir di Garut, kegiatan roadshow ke sejumlah daerah itu terwujud melalui kerjasama sejumlah pihak, seperti komunitas Indonesian Railway Preservation Society (IRPS), PT Kereta Api Indonesia (Persero), dan PT Tridi Zaiku Indonesia (3D Zaiku).
“Kami mengajak masyarakat Garut untuk hadir menyaksikan langsung miniatur lokomotif uap DD5208 ini karena lokomotif ini merupakan salah satu lokomotif bersejarah yang pernah berdinas di wilayah pegunungan Priangan Barat maupun Priangan Timur, dengan daya jelajah membentang dari Purwakarta hingga ke Garut, Cikajang, dan Tasikmalaya. Sehingga secara alamiah, jalur Cibatu-Garut merupakan salah satu habitat utama dari lokomotif ini,” papar Mariyanto.
Adapun miniatur dengan ukuran panjang kurang lebih 6 meter dengan lebar 80 sentimeter ini dipajang di gedung lama Stasiun Garut. Nantinya lokasi penempatan miniatur juga akan dilengkapi dengan diorama dan museum mini.
Sementara itu, Ketua Umum IRPS Ricki Dwi Agusti mengatakan rangkaian kegiatan pencatatan rekor dan roadshow miniatur lokomotif ini merupakan bagian dari perayaan HUT ke-21 IRPS.
“Dengan adanya pemecahan rekor ini diharapkan akan dapat meningkatkan kecintaan dan penghargaan masyarakat terhadap sejarah perkeretaapian di Indonesia. Serta dapat memberikan manfaat dan pengetahuan bagi masyarakat luas,” kata Ricki.
Ricki menambahkan, miniatur lokomotif DD5208 ini dibuat dengan teknologi cetak tridimensi yang sudah dipersiapkan cukup lama. Diawali dengan menggambar model tridimensi tanpa cetak biru selama 4 bulan hanya dengan melihat referensi foto dan video.
Ia menyebut model tridimensi tersebut menghasilkan 1.996 komponen yang selanjutnya dirakit sehingga menghasilkan bentuk lokomotif uap yang utuh. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto