Menurutnya, dalam pelaksanaannya memang banyak mengalami kendala dan tidak terjadinya suatu komitmen yang terpenuhi dari pihak PG padahal Bupati telah mengeluarkan surat kepada PG untuk segera menyerahkan semua lokasi itu.
"Pihak PG bersedia mau memberikan lokasi pengganti tapi di luar wilayah kabupaten Indramayu tidak mungkinlah masyarakat harus bertani di Majalengka atau di Kuningan," kata Ibrahim
Lebih lanjut, Ibrahim menyampaikan kepada pemerintah daerah Indramayu tolong nasib rakyat harus diperhatikan
"Saya sebagai warga negara khususnya sesama keluarga besar rakyat Indramayu jika saya terpilih nanti menjadi anggota DPR RI apapun saya pertaruhkan karena yang ada dikuasai oleh PG ini kembali menjadi tanah adat," ujarnya. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto