INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id – Pameran tunggal bertema "Respect" yang digelar oleh seniman terkemuka, Syayidin, di Rumah Rupa Art Space Studio Griya 26 pada Senin (26/08/2024), menawarkan pandangan mendalam tentang bagaimana seni dapat menjadi medium refleksi spiritual. Dalam pameran tersebut, Syayidin memperkenalkan konsep simbolik "X" dan "A" yang bertebaran di sudut-sudut pameran dan karya lukisnya.
Simbol "X" diperkenalkan oleh Syayidin sebagai faktor esensial dalam mencapai keberhasilan dalam seni. Ia menjelaskan makna semiotik di baliknya bahwa "X" merupakan elemen yang bisa membawa seseorang menuju pencapaian dalam dunia seni, sebuah faktor yang tidak selalu terlihat jelas namun memiliki pengaruh besar terhadap hasil akhir.
"Semua orang akan berhasil karena faktor X," ujar Syayidin saat berbicara tentang simbol tersebut dalam konteks pameran tunggal "Respect".
Pernyataan ini menunjukkan pemahaman Syayidin bahwa dalam proses kreatif, terdapat elemen-elemen tak terduga yang dapat mempengaruhi hasil karya, yang sering kali tidak dapat diprediksi namun sangat menentukan.
Selain "X", Syayidin juga menjelaskan makna dari digunakannya simbol "A" yang menurutnya merupakan representasi dari awal mula serta spiritualitas. Ide tersebut muncul saat pandemi dan semua orang, termasuk dirinya, harus memulai segala sesuatunya dari awal kembali.
"Huruf A adalah huruf pertama dalam abjad, yang diinterpretasikan sebagai lambang permulaan dari segala sesuatu. Kita merasakan itu saat pandemi, saya sendiri merasakan itu," ucapnya.
Lebih jauh lagi, ia mengaitkan "A" dengan nama Allah Azza wa Jalla, menunjukkan bahwa baginya, semua proses kreatif bermula dari keyakinan dan spiritualitas.
"A adalah huruf pertama dalam abjad. Dan selalu ingat Allah Azza wa Jalla," jelas Syayidin, menekankan pentingnya dimensi spiritual dalam karyanya.
Menurut Syayidin, seni tidak hanya merupakan ekspresi estetika, tetapi juga merupakan perjalanan yang melibatkan unsur tak terduga (X) dan selalu berakar pada spiritualitas dan keyakinan (A). Melalui karya-karyanya dalam pameran "Respect", Syayidin berusaha untuk menyampaikan bahwa setiap proses kreatif, baik dalam seni maupun kehidupan, membutuhkan penggabungan antara usaha manusiawi dan penyerahan kepada kekuatan yang lebih besar.
Pameran "Respect" yang merupakan Solo Exhibition yang diselenggarakan oleh Syayidin bukan hanya sekadar menampilkan keindahan visual tetapi juga mengajak pengunjung untuk merenungkan nilai-nilai yang lebih dalam di balik setiap karya
Editor : Tomi Indra Priyanto