get app
inews
Aa Read Next : Menhan Prabowo Satu Helikopter dengan Iwan Bule saat Peresmian Sumur Bor di Kuningan

DKPP Indramayu Luncurkan Sumur Bor, Irpom, dan Pompanisasi untuk Atasi Kekeringan di Area Pesawahan

Rabu, 18 September 2024 | 07:33 WIB
header img
DKPP Kabupaten Indramayu melakukan berbagai upaya untuk mengatasi kekeringan di area pesawahan di wilayah Indramayu. (Foto: Istimewa)

INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id - Untuk mengatasi kekeringan di areal pesawahan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, melakukan berbagai upaya seperti membangun sumur bor, irigasi perpompaan (Irpom), dan pompanisasi. Sumber air dari ketiga upaya tersebut berasal dari air bawah tanah dan air permukaan.  

Plt. Kepala DKPP Kabupaten Indramayu, Sugeng Heryanto, melalui Kepala Bidang Tanaman Pangan, Imam Mahdi mengatakan, sumur bor dan irpom merupakan solusi untuk mengatasi kekeringan area pesawahan prioritasnya di sawah tadah hujan (STH). Namun tidak menutup kemungkinan untuk mengakomodir lahan sawah irigasi teknis yang tidak kebagian air di daerah hilir irigasi sepanjang tahun. Sementara pompanisasi bersumber dari air permukaan.

“Program pembangunan sumur bor, irpom, dan pompanisasi bisa terlaksana dengan baik berkat kepedulian Bupati Indramayu, Ibu Nina Agustina dalam upaya mendukung dan mempertahankan daerah lumbung padi,” kata dia belum lama ini.  

Imam merinci, pembagunan sumur bor dengan sumber air tanah dangkal atau tanah dalam (submersible), sumber dana APBD, DAK, fungsinya untuk memanfaatkan air di dalam tanah ditarik dengan mesin pompa submersible dan digunakan untuk mengairi areal persawahan. Baik persiapan olah tanah, tanam, pemeliharan tanam hingga panen atau bisa juga guna penyelamatan areal yang sudah kering. 

Sumur bor dan irpom dengan sumber air bawah tanah itu, sambung dia, solusi pemerintah dan dibangun di lahan STH di Kecamatan Gantar, Kroya, Terisi, Cikedung plus lahan Perhutani, dengan kedalaman 0-60 meter. Dalam pembangunan itu, ada swadaya masyarakat untuk mencapai tanah dalam di atas 60 meter.

Editor : Tomi Indra Priyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut