Perkiraan Tanggal Idul Adha 2025 Menurut Kalender Hijriah

INDRAMAYU,iNEWS.ID – Idul Adha atau Lebaran Haji merupakan hari besar umat Islam yang dirayakan setiap 10 Dzulhijjah dalam kalender Hijriah.

Pada perayaan Idul Adha, umat Islam melaksanakan ibadah kurban sebagai bentuk ketakwaan kepada Allah SWT.

Baca Juga

Langsung Berangkat Tanpa Antre, Ini Kisaran Biaya Haji Furoda 2025

Idul Adha juga dikenal dengan sebutan "Hari Raya Kurban" karena identik dengan penyembelihan hewan ternak, yang dagingnya dibagikan kepada yang membutuhkan.

Dalam Islam, ibadah kurban merujuk pada firman Allah SWT dalam surat Al-Kautsar ayat 2:

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ – 2

Baca Juga

Cek Perkiraan Pencairan Dana KJP Plus untuk Bulan November 2024

Artinya: “Maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah)!”

Selain itu, Idul Adha disebut juga sebagai Lebaran Haji karena bertepatan dengan pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci.

Jika merujuk pada Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, 1 Dzulhijjah 1446 H diperkirakan jatuh pada 28 Mei 2025.

Baca Juga

Perkiraan Tanggal Awal Puasa Ramadhan 2025

Maka, 10 Dzulhijjah 1446 H yang menjadi Hari Raya Idul Adha diperkirakan jatuh pada 6 Juni 2025.

Idul Adha menjadi momen penting untuk berbagi, terutama bagi fakir miskin, melalui pembagian daging kurban. Dalam surah Al-Hajj ayat 28, Allah SWT berfirman:

لِّيَشْهَدُوْا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ فِيْٓ اَيَّامٍ مَّعْلُوْمٰتٍ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۚ فَكُلُوْا مِنْهَا وَاَطْعِمُوا الْبَاۤىِٕسَ الْفَقِيْرَ ۖ - ٢٨

Artinya: “(Mereka berdatangan) supaya menyaksikan berbagai manfaat untuk mereka dan menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah ditentukan atas rezeki yang telah dianugerahkan-Nya kepada mereka berupa binatang ternak. Makanlah sebagian darinya dan (sebagian lainnya) berilah makan orang yang sengsara lagi fakir.”

Perayaan Idul Adha bukan hanya sebagai ibadah, namun juga menjadi waktu untuk merenung, mempererat solidaritas, dan memperbanyak amal.***

Editor : Tomi Indra Priyanto