Budaya Jadi Arus Utama Pembangunan Desa, Indramayu Serius Lestarikan Adat
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Caridin, mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi ini merupakan agenda rutin dinas sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya daerah.
"Alhamdulillah, beberapa adat desa terus kami gali, inventarisasi, dan ajukan sebagai Warisan Budaya Tak Benda. Indramayu sebenarnya kaya budaya, baik yang berwujud benda maupun tak benda," katanya.
Ia menyebut beberapa tradisi khas Indramayu seperti Sintren, Ngarot dari Lelea, dan Mapag Sri, sedang dalam proses pengajuan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar diakui secara resmi sebagai warisan budaya asli Indramayu.
"Harapan kami, dengan adanya kegiatan ini, masyarakat semakin mencintai budaya lokal. Semua tradisi harus terus dirawat dan dilestarikan," pungkasnya. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto