Ikan Bakar Etong Jadi Primadona di Jalur Pantura Indramayu, Aromanya Bikin Ketagihan
INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id - Jalur Pantura Indramayu tak hanya terkenal sebagai jalur lalu lintas utama, tapi juga sebagai surga kuliner khas laut. Salah satu sajian yang tengah digemari para penikmat kuliner adalah ikan bakar Etong, yang dikenal juga sebagai ikan Baronang.
Dengan tekstur daging yang empuk dan rasa gurih yang lembut di lidah, ikan Etong kini menjadi menu wajib di sejumlah rumah makan seafood sepanjang Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu. Proses pembakarannya menghasilkan aroma sedap yang langsung menggoda selera makan, terlebih dengan balutan bumbu rempah yang meresap sempurna ke dalam daging ikan.
Etong sendiri merupakan jenis ikan laut yang biasa hidup di kedalaman 10 hingga 50 meter. Ikan ini banyak ditemukan di perairan dangkal yang kaya terumbu karang dan vegetasi laut. Ciri fisiknya yang khas, yakni tubuh pipih memanjang dengan warna keperakan serta sirip mencolok, menjadikannya mudah dikenali. Melimpahnya populasi ikan ini di perairan Indramayu turut menunjang ketersediaannya di pasaran.
Mukidin, seorang pedagang ikan bakar yang membuka lapak di jalur Pantura, mengakui tingginya minat pembeli terhadap menu ikan Etong bakar.
"Kebanyakan para pembeli memilih ikan bakar Etong dibandingkan dengan yang lainnya. Untuk harga ikan bakar Etong dibandrol dengan harga Rp75.000 plus nasi lalap dan sambal," ujar Mukidin, Minggu, 13 Juli 2025.
Editor : Tomi Indra Priyanto