Idah Temukan Harapan Baru Lewat Adonan Roti di Balik Jeruji Besi
Idah, semakin tekun mengikuti arahan dari pelatih hingga lambat laun berhasil memahami rahasia di balik roti yang lembut dan enak. Butuh waktu tiga bulan bagi Idah hingga bisa menghasilkan roti dengan tekstur dan rasa yang sempurna.
"Berkat bimbingan dan pelatihan yang diajarkan kepada kami. Alhamdulillah kesalahan dalam proses pembuatan roti bisa teratasi dengan baik," kata Idah, dengan penuh senyum, Kamis (28/8/2025).
Idah berangan-angan, saat bebas nanti ia bisa mempraktikkan hasil pelatihan pembuatan roti yang ia peroleh selama di dalam tahanan, untuk melanjutkan kehidupan saat kembali ke masyarakat nanti.
"Kalau saya sudah bebas nanti, saya punya rencana untuk bisa membuka toko roti bersama keluarga di kampung halaman. Dengan seizin Allah, saya berharap mimpi manis tersebut bisa terlaksana," ucapnya dengan wajah penuh harap.
Dukungan penuh pun diberikan oleh Kepala Lembaga Permasyarakatan (Kalapas) Kelas IIB Indramayu, Fery Berthoni, kepada sosok Idah dan warga binaan perempuan lainnya di Lapas Indramayu.
Editor : Tomi Indra Priyanto