Kolaborasi Kemensos, Baznas, dan Swasta Wujudkan Kampung Nelayan Indramayu, Serap Dana Rp22 Miliar
Gus Ipul menjelaskan, Kementerian Sosial berperan menyediakan bahan bangunan, sementara biaya tenaga kerja ditanggung salah satu perusahaan swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Baznas turut membiayai pembangunan masjid yang disebut mewah, serta fasilitas umum seperti taman bermain untuk anak-anak dan lansia.
Selain itu, kawasan ini juga dilengkapi ruang usaha UMKM yang dapat dimanfaatkan oleh warga nelayan sebagai sumber penghasilan tambahan.
“Kalau diakumulasikan, nilainya sekitar Rp22 miliar. Tanahnya sekitar Rp4 miliar, pembangunan rumah Rp9-11 miliar, dan Baznas menghabiskan sekitar Rp6 miliar,” jelas Gus Ipul.
Gus Ipul berharap proyek ini menjadi model pembangunan percontohan yang bisa diadaptasi daerah lain di Indonesia. Menurutnya, kerja sama yang solid mampu meminimalkan hambatan yang biasanya menghambat pelaksanaan program sosial berskala besar.
“Mudah-mudahan ini bisa menjadi contoh untuk daerah lain. Kalau kita bekerja sama, hambatan apa pun bisa kita atasi,” tegasnya.
Dengan hadirnya Kampung Nelayan, 93 keluarga nelayan Desa Eretan Kulon kini tinggal di lingkungan yang lebih sehat dan aman. Pemerintah berharap keberadaan kawasan ini mampu meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan ekonomi masyarakat pesisir Indramayu. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto