Jembatan Talang Kombo, Saksi Bisu Sejarah dan Mobilitas Warga Indramayu
INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id - Di tengah hamparan persawahan Desa Kombo, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, berdiri sebuah jembatan tua yang menjadi saksi bisu perjalanan sejarah. Dikenal sebagai Jembatan Talang Kombo, infrastruktur ini telah menghubungkan Kecamatan Terisi dan Cikedung selama hampir satu abad. Meski berusia senja, fungsinya tetap vital sebagai jalur utama aktivitas warga, mulai dari mobilitas harian hingga distribusi hasil pertanian.
Bagi warga sekitar, Jembatan Talang Kombo bukan sekadar sarana penyeberangan. Ia menjadi bagian dari identitas dan denyut kehidupan masyarakat.
“Saya lahir sudah ada jembatan ini. Bapak saya bilang, kakek buyut saya sudah melintasinya. Kami yakin ini peninggalan zaman Belanda,” ungkap salah satu masyarakat Desa Kombo, Jamal (48), Selasa, 30 September 2025.
Secara fisik, Talang Kombo memadukan rangka baja tua dan lantai kayu, mencerminkan desain khas era kolonial Belanda sekitar tahun 1900–1930-an. Rangka baja yang diyakini diimpor dari Eropa ini masih kokoh menopang beban, sementara lantai kayu harus rutin diganti untuk menjaga keamanan pengguna.
“Lantainya memang harus sering diganti. Kalau sudah lapuk, bahaya. Tapi selama lantai kayunya terawat, strukturnya dari zaman dulu tidak pernah goyah,” jelas Jamal.
Editor : Tomi Indra Priyanto