DPRD Jabar Perkuat Pengawasan Pengembangan UMKM dan Ekraft, Ratnawati Ungkap Sejumlah Temuan Penting
INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id – DPRD Provinsi Jawa Barat melalui Komisi III memperkuat pengawasan terhadap kebijakan pemerintah daerah dalam pengembangan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta ekonomi kreatif (Ekraft). Langkah ini menjadi bagian dari upaya memastikan seluruh program berjalan efektif dan memberikan dampak nyata bagi pelaku usaha di daerah.
Hal itu disampaikan, Anggota Komisi III DPRD Jawa Barat, dr. Hj. Ratnawati, kepada masyarakat di dapilnya Cirebon dan Indramayu saat giat pengawasan penyelenggaraan pemerintah tahun anggaran 2025, pada Minggu (9/11). Ia menjelaskan fungsi pengawasan DPRD tidak hanya sekadar menilai kinerja, melainkan memastikan setiap kebijakan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat dan pelaku usaha di lapangan.
Menurutnya, sektor UMKM dan ekonomi kreatif terbukti mampu menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi daerah.
“Pengawasan oleh DPRD dalam hal ini bertujuan memastikan program-program unggulan tersebut tepat sasaran, akuntabel, dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah,” ujarnya.
Ratnawati menambahkan, DPRD Jabar juga berkomitmen mendukung keberadaan Gedung Creative Center di setiap kabupaten dan kota di Jawa Barat agar menjadi pusat kegiatan ekonomi kreatif serta wadah pengembangan inovasi masyarakat. Gedung tersebut diharapkan mampu menjadi etalase produk lokal dan tempat kolaborasi para pelaku usaha kreatif.
“Perlu stimulasi untuk memancing kreatif-kreatif muda berinovasi. Tidak menutup kemungkinan kreativitas dapat tumbuh subur melalui kearifan lokal. Gedung kreatif center harus menjadi etalase masing-masing wilayah untuk menjual produk-produknya, agar dapat meningkatkan ekonomi masyarakat,” tutur Ratnawati.
Dalam melaksanakan fungsi pengawasan, Komisi III DPRD Jabar melakukan berbagai langkah, seperti rapat kerja dengan dinas terkait, kunjungan kerja ke sentra UMKM, hingga rapat dengar pendapat umum bersama akademisi dan pelaku usaha. Evaluasi terhadap pelaksanaan APBD juga menjadi bagian penting agar penggunaan anggaran untuk pemberdayaan UMKM dan ekonomi kreatif benar-benar efektif.
Ratnawati menyebutkan, DPRD Jabar berupaya mendorong pemerintah daerah agar lebih responsif dalam menghadapi tantangan pelaku usaha, termasuk kemudahan perizinan, perlindungan hukum, dan fasilitasi akses pasar. Selain itu, DPRD juga mengawal pelaksanaan program unggulan Pemprov Jawa Barat seperti UMKM Naik Kelas, One Pesantren One Product (OPOP), Fasilitasi Akses Permodalan, dan Digitalisasi Pemasaran.
“Program-program ini sangat penting untuk menumbuhkan semangat wirausaha di kalangan masyarakat. Tugas DPRD memastikan agar implementasinya benar-benar dirasakan manfaatnya,” kata Ratnawati.
Editor : Tomi Indra Priyanto