Pemkab Indramayu Terapkan Efisiensi, ASN Diminta Berhemat Demi Infrastruktur

INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id – Bupati Indramayu, Lucky Hakim, menegaskan bahwa pemerintah daerah tetap memprioritaskan perbaikan infrastruktur pertanian, termasuk jalan usaha tani yang masih banyak mengalami kerusakan.

Hal tersebut disampaikan Lucky saat ditemui di Balai Pembenihan Kecamatan Cikedung, Selasa, 2 Desember 2025.

Baca Juga

Bupati Indramayu Gelar Buka Bersama dengan PKS di Pendopo

Lucky menyebut sudah banyak titik jalan usaha tani yang diajukan melalui APBD II untuk tahun anggaran mendatang. Namun ia mengakui luasnya wilayah Indramayu menjadi tantangan tersendiri dalam proses penanganan.

“Kita usulkan. Banyak jalan usaha tani yang kita ajukan melalui APBD II. Titiknya juga sudah ada, tapi memang luas banget. Indramayu itu sangat luas, sementara anggarannya terbatas,” ujarnya.

Menurut Lucky, keterbatasan anggaran membuat pemerintah daerah harus benar-benar selektif dalam menentukan prioritas pembangunan. Ia memastikan penggunaan anggaran akan diarahkan kepada kebutuhan yang berdampak langsung pada masyarakat.

Baca Juga

Nina Agustina Berupaya Pulangkan TKI Asal Indramayu Yang Berkerja di Myanmar yang Berkonflik

“Uangnya terbatas, tapi kita maksimalkan untuk belanja yang benar-benar bermanfaat langsung kepada masyarakat,” katanya.

Di tengah minimnya anggaran, Lucky mengungkapkan bahwa para ASN di lingkungan Pemkab Indramayu juga tengah diwajibkan berhemat. Langkah ini disebut sebagai bagian dari efisiensi agar anggaran pembangunan bisa diperbesar.

“ASN seperti Pak Sugeng (Kepala DKPP) ini sebenarnya kalau mau menjerit, ya menjerit lah. Saya bikin beliau-beliau ini dan teman-temannya berhemat habis-habisan. Tapi mereka semua tetap bekerja optimal,” ucap Lucky.

Baca Juga

Launching Program Makan Bergizi Gratis di Indramayu, Nina Agustina Tinjau Langsung Dapur Sehat

Ia bahkan memberi contoh penghematan ekstrem yang sedang diterapkan.

“ASN Indramayu sudah kita buat efisien, efektif, penghematan. Kalau perlu, nggak usah pakai AC, kalau memang itu bisa dialihkan untuk infrastruktur. Yang penting masyarakat bisa merasakan manfaatnya," pungkasnya. (*)

Editor : Tomi Indra Priyanto