iNewsIndramayu.id
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Indramayu bekerja sama dengan Direktorat Jendral Aplikasi dan Telematika pada Kemenkominfo RI mengadakan pelatihan literasi digital. Pelatihan yang dibuka Bupati Indramayu Nina Agustina ini ipusatkan di Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Al-Qur’ani Desa Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur, Selasa (9/8/2022).
Pelatihan literasi digital ini dilaksanakan di sejumlah wilayah di Kabupaten Indramayu yang bertujuan memberikan manfaat terutama para santri NU dalam mengemban model dakwah secara digital.
Bupati Indramayu Nina Agustina mengatakan, keberadaan media sosial yang menjadi kebutuhan komplek masyarakat saat ini patut digunakan dengan sebaik mungkin.
“Kita jangan hanya main media sosial, tetapi bagaimanapun dengan literasi digital pemanfaatannya untuk digitalisasi modern saat ini,” katanya.
Literasi digital kata dia untuk mengantisipasi penyalahgunaan tranformasi digital yang kurang baik misalnya berita hoax dan ujaran kebencian, sehingga literasi digital adalah langkah konkret untuk memanfaatkan era digital dengan bijak dan bermanfaat.
“Jadi jangan hanya kepo (ingin tahu) Facebook, Instagram apalagi berita hoax. Tetapi dengan adanya literasi digital insya Allah menjaga kekompakan menyambut era digital seperti ini,” ucapnya.
Sementara itu Dirjen Aplikasi dan Telematika Kemkominfo RI Samuel Abrijani menyampaikan, kehadiran teknologi digital menjadi bagian masyarakat yang kian mempercepat kecerdasannya berada di tranformasi digital. Literasi digital hadir agar masyarakat memanfaatkan teknologi digital dengan produktif, bijak dan tepat guna.
Menurutnya, indeks literasi masyarakat Indonesia masih diangka 3,49 dari skala 5 yang artinya masih kategori sedang belum mencapai kategori baik.
“Angka ini perlu terus dilaksanakan dan yang perlu menjadi tugas bersama untuk membekali masyarakat dengan kemampuan literasi digital untuk selalu siap dalam menghadapi transformasi digital nasional,” ungkapnya.
Hal senada dikatakan Ketua PCNU Kabupaten Indramayu KH. Mustofa, bahwa dengan adanya kegiatan literasi digital ini diharapkan santri NU semakin peka terhadap kemunculan dinamika-dinamika yang terjadi yaitu khusunya di Kabupaten Indramayu.
“Warga Nahdliyin sudah selayaknya untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia kita karena adanya perkembangan zaman apalagi era sekarang 4.0 yang hampir semua lini pekerjaan sudah menggunakan tenaga mesin, sehingga kita harus mempersiapkan diri untuk mengisi pos-pos tersebut,” paparnya.
Literasi digital salah satu program yang tentunya sangat membantu warga NU, untuk itu diharapkan para peserta bisa sama-sama belajar dan memanfaatkan momentum seminar untuk kesiapan menghadapi tantangan zaman. (safaro)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait