INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id - Menyongsong bonus demografi, Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Indramayu terus mencetak tenaga kerja produktif melalui berbagai pelatihan berbasis kompetensi salasatunya training juru las (welder) 6G. Hal itu dilakukan agar masyarakat Indramayu khususnya dan Indonesia jangan hanya menjadi penonton tetapi menjadi pelaku.
Kepala Disnaker Kabupaten Indramayu, Erpin Marpinda melalui Kepala UPTD BLK, Asep Kurniawan mengatakan bonus demografi merupakan kondisi saat penduduk usia produktif lebih banyak dibandingkan usia non produktif dan Indonesia termasuk salasatu negera yang mendapatkan bonus demografi tersebut dan puncaknya pada 2030 mendatang.
Bonus demografi kata Asep menjadi suatu peluang luar biasa bagi pencari tenaga kerja Indonesia seiring di beberapa negara sudah mulai kesulitas tersedianya tenaga kerja.
“Beberapa negara seperti Australia, Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang, Malaysia, Singapura dan Hongkong sudah mulai kesulitan tenaga kerja, kita justru tersedia stok tenaga produktif yang sangat besar. Artinya, kita harus siapkan SDM karena peluangnya sudah sangat luar biasa. Kita jangan jadi penonton tapi kita harus jadi pelaku,” kata Asep Kuarniawan didampingi Staf Bupati Indramayu Bidang UMKM, Ato Susanto di BLK setempat, Jumat (9/9/2022).
Asep menyebutkan tenaga tenaga kualifikasi juru las atau welder 6G banyak dibutuhkan oleh berbagai perusahaan besar baik untuk projek Refinery Development Master Plan (RDMP) RU V Balikpapan maupun proyek pembangunan Ibu Kota Negara Baru atau Ibu Kota Negara Nusantara (IKN Nusantara) di Kalimantan Timur.
“Tahap awal kita sudah memberangkatkan 20 tenaga kerja ke RU V Balikpapan. Pemberangkatan itu dibantu oleh teman-teman komunitas Persatuan Welder Indramayu Bersatu (PWIB). Saat ini tahap kedua dibutuhkan PT. DEA dengan kontek yang sama untuk RDMP di RU V Balikpapan,” sebut Asep Kurniawan.
Hanya saja kata dia, pihaknya justru mulai kesulitan stok tenaga ahli untuk bisa bekerja di beberapa perusahaan besar. Apalagi kebutuhan di perusahaan-perusahaan besar diantaranya PT. Enkona, PT. Nyoman Warta sudah mulai memberi isyarat ke BLK Disnaker untuk menyiapkan ratusan tenaga kerja khususnya welder untuk proyek pembangunan Ibu Kota Negara Baru atau Ibu Kota Negara Nusantara (IKN Nusantara) di Kalimantan Timur.
‘Untuk menciptakan peluang tersebut kami mengupayakan bisa bermitra dengan beberapa stakeholder atau pihak-pihak tertentu salasatunya mengajak pemerintah desa (Pemdes) memberikan pelatihan baik menggunakan dana desa (DD) sesuai ketentuan yang berlaku bisa menyelenggarakan pelatihan dasar setelah itu kami godog lagi di upskiling dan mudah-mudahan kebutuhan stok-stok tenaga ahli bisa terpenuhi,” ujar dia.
Menurutnya, bonus demografi akan terus menekan karena kemungkinan peluang kerjanya sangat tinggi tidak saja nasional tapi sampai ke luar negeri karena permasalahan tenaga kerja ahli sangat dibutuhkan.
“Ini kesempatan buat masyarakat Indramayu dan di support juga oleh kebijakan-kebijakan pimpinan daerah. Saya sangat berterima kasih kepada ibu Bupati Indramayu, Hj. Nina Agustina yang sudah memberikan potensi-potensi pengembangan program di BLK baik skiling maupun upskiling,” ucap dia. (safaro)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait