Mulai Februari 2023, Tarif Air PDAM di Indramayu Naik 30 Persen

Andri
Kenaikan tarif air PDAM di Kabupaten Indramayu, Jabar, sebesar 30 persen akan berlaku mulai Februari 2023.

Indramayu, iNewsIndramayu.id – Perumda Tirta Darma Ayu Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, berencana akan ada kenaikan tarif air sebesar 30 persen yang berlaku mulai Februari 2023. Kenaikan tarif ini diakui untuk melakukan pembenahan infrastruktur dan pelayanan.

Selain itu, kenaikan tarif terpaksa dilakukan akibat penyesuaian adanya kenaikan bahan dasar seperti listrik, BBM, serta adanya instruksi Gubernur Jabar. Namun kenaikan tarif ini disebut-sebut masih jauh dari tarif batas bawah yang ditetapkan Gubernur Jabar.

“Kalau melihat keputusan Gubernur Jabar nomor 610/Kep.890-Rek/2021, untuk Kabupaten Indramayu yakni Rp5,82 per liter. Tentu masih di bawah tarif batas bawah Keputusan Gubernur Jabar, artinya penyesuaian tarif di kami juga sesuai perintah gubernur,” kata Dirut Perumda Tirta Darma Ayu Indramayu, Ady Setiawan dalam keterangan persnya.

Beberapa alasan atau indikator yang menjadi pertimbangan kenaikan tarif, lanjutnya, antara lain karena ada kenaikan harga tarif dasar listrik dan BBM. Indikator lain yakni lebih tingginya biaya produksi akibat dari adanya kenaikan bahan kimia pengolah air, biaya operasi dan pemeliharaan, serta terjadinya kenaikan biaya usaha yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan pendapatan.

“Beban berat itu menyebabkan perusahaan tidak mampu atau sulit untuk melakukan pengembangan usaha, untuk mencapai target peningkatan cakupan layanan,” ujarnya.

Menurutnya, rencana penyesuaian tarif sudah di hitung cermat berdasarkan seluruh indikator. Bahkan sudah memperoleh tanggapan publik dari berbagai elemen.

“Sebelum penyesuaian tarif diberlakukan, kami juga meminta umpan balik dari publik. Elemen yang kami ajak bicara antara lain ormas, OKP, LSM, Pers dan tokoh masyarakat dan tentu saja wakil rakyat di DPRD,” sebutnya.

Dia membandingkan, jika tarif air minum yang selama ini diberlakukan di Indramayu lebih rendah dari Kabupaten dan Kota Cirebon. Padahal kedua daerah tersebut, menerima pasokan air dari sumber mata air yang tidak terlalu banyak membutuhkan biaya pengolahan yang tinggi.

“Kabupaten Cirebon mengenakan tarif Rp6,79 per liter untuk penggunaan 10.000 liter, dan menerapkan tarif Rp7,70 per liter untuk pengguna 10.001 sampai 20.000 liter. Sedangkan Kota Cirebon Rp5,39 per liter untuk penggunaan 10.000 liter, dan Rp7,02 per liter untuk 10.001 hingga 20.000 liter,” bebernya.

Ia beranggapan, meski terjadi penyesuaian tarif, namun sesuai arahan Bupati Indramayu sebagai Kuasa Pemegang Modal (KPM), ada misi sosial yang tetap dikedepankan. Misi sosial yang dimaksud yakni terjadinya tambahan subsidi silang, seperti pelanggan yang mampu mensubsidi pelanggan yang tidak mampu.

“Pelanggan dengan blok tarif kemampuan bayar tinggi mensubsidi pelanggan dengan kemampuan bayar minimal. Sehingga PDAM akan sehat dan berkelanjutan,” jelasnya.

Sementara Direktur Teknis Perumda Tirta Darma Ayu Indramayu, Jojo Sutarjo menambahkan, kenaikan tarif dilakukan guna memberi kesempatan perusahaan untuk memperbaiki infrastruktur dan pelayanan untuk masyarakat.

“Kita memiliki 24 terminal, infrastrukturnya sangat tua, bahkan ada yang sudah 40 lebih belum diperbaiki. Tentu dengan adanya kenaikan ini, semuanya nanti diperbaiki termasuk tingkatkan lagi pelayanan,” terangnya.

Dia melihat, kenaikan tarif akan meningkatkan PAD Kabupaten Indramayu. Termasuk akan melakukan upaya modernisasi atas pelayanan dan infrastruktur yang ada di Perumda Tirta Darma Ayu.

“Peningkatan pelayanan dan juga pembenahan infrastruktur, serta untuk upaya kenaikan PAD ini, menjadi tuntutan kami ke depan setelah adanya penyesuaian tarif,” tutupnya.(*)

Editor : Tomi Indra Priyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network