Benchmark Pengelolaan CSR, Pemkab Indramayu dan Pertamina Group Studi Banding ke Banyuwangi

Safaro
Bupati Indramayu Nina Agustina dan rombongan serta perwakilan Pertamina Group saat studi Banding di Banyuwangi Jawa Timur. (istimewa)

INDRAMAYU, iNewsIndramayu – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu bersama Pertamina Group melakukan studi banding ke Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. Studi banding itu terkait program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Regional Jatimbalinus (MOR V) dalam menginisiasi program Jemparing Wang.

Kunjungan kerja (kunker) bertajuk Benchmark Pengelolaan CSR Pemkab Indramayu dan Pertamina Group ini terdiri dari Bupati Indramayu Nina Agustina, Sekda Indramayu, Forkopimda Indramayu, Manager General Support T Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) VI Balongan, Asisten Daerah, Staf Ahli dan sejumlah kepala perangkat daerah di lingkungan Pemkab Indramayu.

Rombongan kunker  disambut Lurah Kalipuro Slamet Suryono bersama jajaran di Rumah Bambu Kampoeng Batara Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur, Rabu (18/1/2023),

Lurah Kalipuro Slamet Suryono mengucapkan selamat datang di Rumah Bambu Kampoeng Batara kepada Rombongan Kunker Pemkab Indramayu bersama Pertamina Group yang ingin mengetahui program Jemparing Wang sebagai salah satu upaya mengembangkan lingkungan masyarakat mandiri.

"Alhamdulillah, rombongan kunker dari Indramayu sudah sampai di kampung Batara. Mudah-mudahan dengan terjalnya medan yang dilewati tadi dapat terbayarkan dengan karya di kampung ini," kata dia dilansir dari facebook Diskominfo Indramayu, Sabtu (21/01/2023).

Didirikannya Rumah Bambu Kampoeng Batara sambungnya, merupakan upaya melestarikan budaya dan memberikan pendidikan yang layak dan terdepan untuk anak-anak, sehingga diharapkan kepada para peserta kunker dapat mengambil nilai baik dan dijadikan inspirasi untuk desa-desa lain khususnya di Kabupaten Indramayu.

"Mudah-mudahan hadirnya bapak dan ibu kesini ada nilai baik yang dapat diambil, apa yang kami suguhkan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi untuk desa-desa lain khususnya di Kabupaten Indramayu Jawa Barat,” jelasnya.

Hal senada disampaikan pendiri Kampoeng Batara, Widie Nurmahmudy. Widie menjelaskan, keberadaan Kampoeng Batara itu adalah Kampung Baca Taman Rimba sebagai wadah kegiatan untuk memfasilitasi anak-anak agar terus sekolah, agar terus bangga terhadap kampungnya.

“Rumah bambu ini disupport dari pihak Pertamina melalui Program CSR sejak Tahun 2020. Pihak pertamina juga memfasilitasi air bersih, sarana pendidikan berupa kendaraan transportasi mobil Elf, Team Kreatif Pendokumentasian di Kampung Batara dan Pengelolaan Kopi,” jelasnya.

Sementara terkait kerajinan bambu, pihaknya terus berupaya bagaimana berinovasi terutama dalam memanfaatkan bambu menjadi kerajinan seperti halnya wadah makanan dimana dalam kegiatan apapun menggunakan besek yang terbuat dari bambu.

"Semua berupaya bagaimana menggunakan apa yang ada dikampung kami kita manfaatkan," tambahnya.

Dipaparkannya, dalam Kampoeng Batara ini terdapat sekolah adat di Kabupaten Banyuwangi dengan kurikulum rujukan Kementerian Pendidikan dan Budaya untuk disebarkan di 105 sekolah adat di seluruh Indonesia dengan materi bagaimana menjaga bahasa dan seni budaya, tentang tanaman, pengenalan teknologi kearifan lokal. (safaro)

 

 

 

Editor : Tomi Indra Priyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network