BANDUNG, iNewsIndramayu.id – PDIP Jabar punya cara unik dalam merangkul kaum wong cilik.
Dengan memanfaatkan momentum Ramadhan 1444 H, partai nasionalis ini mengundang para sopir angkot, ojek online (Ojol), supir angkot, komunitas Punk, tukang parkir, dan tukang becak untuk beradu pintar memahami isi kandungan Al-Qur’an.
Melalui acara yang dikemas dengan Lomba Cerdas Cermat Pemahaman Al-Qur’an Antar Wong Cilik, yang diadakan di kantor DPD PDI Perjuangan Jabar, Bandung, Sabtu (15/4), mereka tampak antusias mengikuti acara tersebut.
Terutama, pada sesi babak rebutan, dimana setiap peserta dari 4 kategori wong cilik tadi beradu cepat menekan tombol sebagai pertanda siap menjawab.
PDIP Jabar dan Tujuan Perlombaan Adu Pintar Al-Qur’an
Peserta perlombaannya (Foto: Candri Cahyadi)
Suasana lomba semakin heboh dan meriah saat para supporter dari keempat grup tadi memberikan dukungannya.
Tentu dengan yel-yel khas masing-masing kelompoknya. Salah satunya, disuarakan dengan lantang oleh supporter Ojol. “Salam Satu Aspal. Siap Melayani. Siap untuk Menang. Yes Yes Yes!”, begitulah salah satu bunyi yel yel yang bergema di ruangan acara.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar, Ono Surono menjelaskan, kegiatan ini sengaja digelar, selain dalam rangka ikut menyemarakkan Ramadhan sebagai bulan suci umat Islam, juga dalam rangka memberi pesan tentang pentingnya semangat untuk terus mau belajar. Termasuk belajar ilmu Al-Qur’an.
“Sebagai partai nasionalis yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama, PDIP tentu ingin ikut ambil bagian, selain dalam kontek syiar ibadah yang bersifat mahdhoh atau ritual, tapi juga ibadah yang bersifat sosial seperti berbagi, tolong menolong, dan yang tak kalah penting adalah semangat merajut kebersamaan, persaudaraan dan persatuan,” jelas Kang Ono.
Jangan Melihat Orang dari Luarnya Saja
Driver Ojek Online menjadi peserta perlombaan (Foto: Candri Cahyadi)
Kang Ono juga menjelaskan, karena partai yang dipimpinnya itu sudah dianggap sebagai partainya wong cilik dan memang punya program khusus buat wong cilik, maka lomba yang digelar pun melibatkan mereka sebagai pesertanya.
Selain itu, lanjutnya, bahwa melalui kegiatan ini dirinya ingin memberi pesan kepada publik, bahwa siapa pun tidak boleh melihat seseorang hanya dari penampilan atau jenis pekerjaan.
Terbukti, lewat acara tersebut, orang yang mungkin selama ini dianggap tak berpendidikan dan rendahan, ternyata mampu menjawab sejumlah pertanyaan seputar isi Al-Qur’an.
“Dengan kata lain, jangan suka menganggap enteng dan rendah kepada orang hanya dari penampilan.
Tapi, yang juga penting dari kegiatan ini adalah untuk memberi pesan bahwa agama, khususnya Islam, bukan hanya milik ustad, kiai, atau orang berpendidikan tinggi saja, tapi juga menjadi milik wong cilik seperti tukang becak, sopir angkot dan tukang parkir,” tegasnya.
Senang Mengikuti Lombanya
Perhelatan Cerdas Cermat Pemahaman Al-Qur'an (Foto: Candri Cahyadi)
Sementara itu, salah seorang peserta lomba dari kategori Ojol mengaku senang diundang PDIP Jabar untuk menjadi peserta lomba.
Selain, bermanfaat dalam menumbuhkan semangat untuk terus belajar, juga sangat baik buat kepentingan menjaga kebersamaan dan persatuan.
“Terimakasih Kang Ono sudah mengambil inisiatif ini. Kami semua senang.
Selain dapat hadiah, kami juga merasa sudah dipersatukan lewat acara ini. Semoga acara serupa bisa diadakan lagi pada Ramadhan tahun depan,” ungkap Asep, juru bicara dari grup Ojol.
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait