Slamet Ramadhan Si Macan Tutul Penghuni Gunung Ciremai Segera 'Dijodohkan'

Erick Disy Darmawan
Penampakan macan tutul betina yang bakal dijodohkan dengan macan tutul Slamet Ramadhan.

KUNINGAN - Slamet Ramadhan si macan tutul jantan penghuni Gunung Ciremai segera dikawinkan dengan macan tutul betina bernama Rasi. Kini macan tutul Rasi itu telah berada di tempat habituasi yang berada di kawasan Gunung Ciremai.

 

Macan tutul betina itu didatangkan Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Adapun macan tutul betina tersebut merupakan hasil penyerahan masyarakat Kampung Bunisari, Desa Cikondang, Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut kepada Balai BKSDA Jabar. Kemudian menjalani rehabilitasi di PPS Cikananga pada 2 Juli 2019.

 

Rasi ditemukan di perbatasan hutan dan permukiman warga, diperkirakan masih berusia 3-6 bulan. Sekarang kondisi Rasi telah berusia 2,6 tahun dengan berat 50 kilogram.

 

Keberadaan Rasi sendiri untuk memancing Slamet Ramadhan agar bisa di tangkap. Sebab petugas akan membuka GPS Colar yang telah dipasang saat pelepasliaran pada Juli 2019.

 

Slamet Ramadhan merupakan macan tutul jantan yang dilepasliarkan di kawasan Gunung Ciremai oleh BKSDA Jabar, Balai TNGC Kuningan dan Kementerian LHK RI. Sejumlah persiapan kini sudah dilakukan Balai TNGC Kuningan demi melancarkan perkawinan dua jenis satwa liar tersebut.

 

“Pada November 2021, diskusi dengan para pihak telah dilakukan yaitu LPPN Universitas Kuningan, Peduli Karnivora Jawa dan Sintas Indonesia. Kemudian pada 7 Desember 2021, telah dilakukan sosialisasi kepada pemda yang dihadiri langsung Bupati Kuningan dan Muspika terkait, khususnya yang berbatasan dengan Blok Bintangot,” kata Kepala Balai TNGC Kuningan, Teguh Setiawan, Selasa (1/2/2022).

 

Koordinator Spesies Macan Tutul, Robi Gumilang menambahkan, kandang habituasi telah selesai dibuat dengan bahan rangka baja. Kemudian disusun dan disesuaikan demi keamanan dan keselamatan macan tutul jawa.

 

Koordinator Spesies Macan Tutul, Robi Gumilang menambahkan, kandang habituasi telah selesai dibuat dengan bahan rangka baja. Kemudian disusun dan disesuaikan demi keamanan dan keselamatan macan tutul jawa.

 

“Luas permukaan totalnya adalah 66 meter persegi, tinggi 4-6 meter dari permukaan tanah dengan volume totalnya adalah 204 meter persegi. Kandang tersebut dilengkapi total tujuh pintu untuk dapat dioperasikan sebagai pintu jebakan, pintu keluar, dan pintu pemberian pakan,” ungkapnya.

 

Menurutnya, kandang habituasi itu akan dihuni oleh Rasi dan akan dipantau penuh oleh tim. Bahkan tiga hari sebelumnya, tim telah melakukan pemasangan CCTV sebagai media untuk mengawasi pergerakan Rasi selama di kandang Habituasi.

 

Sementara Manager Kebun Binatang Gembira Loka, Vanda menambahkan, pemasangan CCTV sudah didesain aman untuk memantau aktivitas Rasi.

 

“CCTV yang dipasang berjumlah tiga. Ada satu di kandang pemberian makan dan dua lagi berada diatas kandang habituasi, CCTV yang dipakai aman dari hujan dan jangkauan Rasi,” tutupnya. ***

Editor : Erick Disy Darmawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network