Soal Ibu dan Bayi Meninggal saat Persalinan, Begini Penjelasan RSUD di Indramayu

Selamet Hidayat
RSUD Pantura MA Sentot Patrol Indramayu, Jabar, memberikan tanggapan kaitan ibu dan bayi yang meninggal dunia saat menjalani persalinan. (Foto: Selamet H)

INDRAMAYU,iNewsIndramayu.id - Beredarnya sebuah video di media sosial terkait meninggalnya ibu dan bayi setelah melakukan persalinan, membuat pihak rumah sakit angkat bicara. Bahkan salah satu RSUD di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menjelaskan kronologis saat konferensi pers.

Direktur RSUD Pantura MA Sentot Patrol Indramayu, dr Ndaru Takaryanto mengatakan, pihaknya sudah menerapkan standar operasional prosedur (SOP) untuk penanganan pasien persalinan. RSUD Pantura MA Sentot melalui dokter spesialis kandungan, dr Iwan Budiyanto SpOg menyatakan, bahwa Pasien mempunyai komorbid seperti keluhan antara lain sesak nafas.

“Kita sudah menjelaskan ke pihak keluarga bahwa pasien mempunyai keluhan, terbukti pihak puskesmas akhirnya merujuk ke sini (RSUD Sentot) untuk persalinan,” ujarnya.

Dari situ, lanjut Iwan, berarti ada tanda-tanda resiko tinggi atau mempunyai komorbid. Sehingga bidan di puskesmas merujuk ke RSUD Pantura MA Sentot Patrol Indramayu.

“Intinya, supaya pasien mendapatkan pelayan yang bagus dari fasilitas rumah sakit,” ujarnya, Rabu (20/12).

Saat ditanya media terkait kapan bayi meninggal, dr Iwan Budianto mengungkapkan, bahwa bayi meninggal saat di dalam kandungan karena terlilit tali pusar.

“Bayi sudah meninggal dalam kandungan. Karena itu tadi, ada gangguan sirkulasi darah dalam tubuh si ibu, usia kandungan masih 8 bulan,” jelas dr Iwan Budiyanto.

Sementara Dirut RSUD Pantura MA Sentot Patrol Indramayu, dr Ndaru Takaryanto menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya pasien ibu dan anak di rumah sakit.

“Saya selaku Direktur Rumah Sakit dan mewakili seluruh keluarga besar Rumah Sakit Sentot Patrol mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya, atas meninggalnya nyonya K dan bayinya. Mudah-mudahan almarhumah dan bayinya diberi tempat yang mulia di sisi Tuhan, dan keluarganya diberikan ketabahan baik lahir maupun bathin,” kata Ndaru.

Berdasarkan penelusuran Tim Manajemen RSUD, kata Ndaru, mendapatkan info setelah menurunkan tim untuk mengumpulkan informasi dari semua kepala bidang dan kepala bagian yang ada di RSUD Sentot terkait kejadian ini.

“Dari hasil kesimpulan yang kami dapat, tidak didapatkan penanganan-penanganan diluar prosedur. Artinya penanganan pasien tersebut sudah sesuai dengan SOP yang berlaku,” tutupnya.(*)

Editor : Tomi Indra Priyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network