KUNINGAN,iNewsIndramayu.id – Bangunan rumah milik seorang buruh tani di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, nyaris ludes terbakar api kebakaran. Hal itu lantaran, pemilik rumah diduga lupa mematikan tungku api usai memasak di dapur.
Adapun lokasi kejadian tepatnya di Desa Gewok, Kecamatan Garawangi, Kuningan. Beruntung kejadian pada Rabu (27/12) pagi itu, tidak sampai menghanguskan seisi rumah korban.
Pemilik rumah yakni Rusman (65) merupakan seorang buruh tani dengan penghasilan pas-pasan. Atas kejadian ini, korban mengalami kerugian puluhan juta akibat sebagian bangunan maupun alat-alat rumah tangga terbakar.
Kepala UPT Damkar Kuningan, Andri Arga Kusumah dalam keterangan persnya, menuturkan, apabila kobaran api diketahui oleh saksi yang tak lain tetangga korban. Ketika itu, saksi melihat kepulan asap tebal dari arah rumah korban.
“Jadi saksi yang juga tetangga korban itu melihat ada kepulan asap dari sebelah barat rumahnya. Kemudian langsung saja saksi memberitahu kejadian itu kepada aparat desa dan warga setempat,” ucapnya.
Setelah diberitahukan, lanjutnya, kemudian warga bersama-sama langsung ke lokasi kejadian untuk memadamkan api kebakaran. Tak kurang dari satu jam, api berhasil dipadamkan dengan alat seadanya dan APAR milik salah satu anggota damkar yang kebetulan rumahnya dekat dari lokasi kejadian.
“Kemudian anggota kami diterjunkan ke lokasi untuk pendinginan. Setelah api betul-betul padam, anggota langsung melakukan pengumpulan data di lapangan,” imbuhnya.
Dia menduga, kobaran api berasal dari tungku dapur yang lupa dimatikan pemiliknya. “Jadi dari pengumpulan data-data di lapangan, penyebab kebakaran diduga karena pemilik rumah meninggalkan api di tungku yang belum sepenuhnya padam,” terangnya.
Akibat kejadian itu, lanjutnya, korban menelan kerugian yang ditaksir mencapai Rp 36 juta. Sebab bagian dapur rumah terbakar api dan sebagian peralatan rumah tangga hangus terbakar.
“Kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka. Api juga bisa dipadamkan warga hingga tidak meluas ke bangunan lain,” katanya.
Pihaknya mengimbau, apabila terjadi kebakaran dari kompor atau tabung gas, lakukan sterilisasi ruangan dan menjauhkan barang-barang yang mudah terbakar dari titik api. Kemudian lakukan pemadaman dengan cara menutup sumber api dengan handuk atau karung goni maupun pasir yang dibasahi, dan lepaskan regulator dari tabung gas.
“Apabila api sulit dikendalikan, lebih aman padamkan minimal dengan menggunakan APAR atau Alat Pemadam kebakaran. Apabila kebakaran semakin membesar, segera laporkan kepada pihak pemadam kebakaran terdekat,” pungkasnya.(*)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait