MALANG, iNewsIndramayu.id - Kisah keberadaan sekte pemuja setan dengan tumbal nyawa manusia diungkap seorang mantan pegawai lembaga bimbel belum lama ini.
Pengakuan itu disampaikan Siska, seorang peserta seminar pemuja setan, di podcast YouTube dengan nama akun 'Lonceng Mystery'.
Pada podcast YouTube yang beredar, Siska menyebut adanya sekte pemuja setan di Malang. Hal ini diketahuinya ketika dia masih kuliah dan mencari pekerjaan sampingan di lembaga bimbingan belajar (Bimbel) Kota Malang pada 2014 lalu.
"Masuk ke dalam bimbel ini ngajar 1 - 2 bulan nggak ada apa-apa, nggak pernah sama sekali ketemu dengan ketuanya. Curiganya itu bimbel kan bayarannya berapa biasanya Rp30.000 per jam, ini seminggu bisa dapat Rp500.000 - Rp600.000, jadi aneh," kata Siska di podcast tersebut.
Selanjutnya, Siska dan ketiga temannya diundang mengikuti seminar di hotel. Tapi anehnya kata dia, seminar itu diadakan pukul 23.00 WIB sesuai undangan yang tertulis.
Dia bersama tiga rekannya pun datang ke seminar tersebut, hingga menemukan beberapa keanehan yang terjadi.
"Seminar kok jam 11 malam, dari awal agak aneh, itu di hotel di Malang. Waktu di gerbang (hotel) ada lilin berjejer, kayak bukan tamu biasa, kita masuk di salah satu aula didekorasi gelap, kayak ikut sekte, meja disusun rapi yang datang pakai jas semua. Di dalam seminar itu semuanya diam, kan itu aneh," kata dia.
Salah satu teman Siska mengatakan, di depan hotel itu terdapat patung menyerupai anjing.
Patung Baphomet
Tetapi ketika dilihat lebih dekat, ternyata patung itu lebih menyerupai patung baphomet atau patung sejenis simbol pemuja setan.
Anehnya dari daftar peserta seminar yang hadir, mayoritas juga merupakan orang-orang intelektual, mulai dari profesor hingga beberapa orang yang memiliki gelar-gelar akademik.
"Di sana tertulis profesor, doktor, yang nggak ada gelarnya cuma aku dan empat teman saya ini," katanya kembali.
Muncul Berbagai Penampakan
Setelah kegiatan seminar tersebut, dia menyebut mengalami beberapa peristiwa di luar logika dan aneh.
Rata-rata peristiwa aneh yang dialami berupa penampakan.
Peristiwa aneh itu mulai penampakan pocong di kamar kosnya saat temannya dari luar kota menginap, hingga ibunya yang melihat sesosok menyerupai Siska berada di dalam kamar tapi ekspresi mukanya datar dan tak menjawab pertanyaan dari sang ibu.
Nyaris Tergilas Bus
Keanehan yang paling membuatnya takut saat dia nyaris meninggal saat kecelakaan usai mengantar ibunya belanja di pasar. Padahal saat itu dia berjalan pelan seperti biasa, tapi tiba-tiba terjatuh seperti ada yang mendorong dari belakang.
Di sanalah dia dan sang ibu jatuh, ibunya terpental ke kanan, dan Siska sempat terjatuh.
"Seperti ada yang ndorong dari belakang, ibu jatuh terpental ke kanan, di belakangku ada bus. Alhamdulillah waktu itu ketolong posisi kepala dan ban bus sudah tipis. Saya nggak percaya, tapi ada saksi ibu dan warga, helm dan sepeda sudah hancur. Kayak nggak ditampar mobil, tiba-tiba oleng saja, untungnya kata ibu bus itu jalannya pelan, saya posisi pingsan gak ingat kejadiannya," katanya.
Meninggalnya Teman usai Gagal Tumbalkan Siska
Bahkan setelah peristiwa dialami Siska tersebut, salah seorang temannya berinisial S yang mengajaknya bergabung ke bimbel tersebut, juga dinyatakan meninggal dunia.
S ternyata diketahui bersedia menjadi tumbal saat ketiga temannya, termasuk Siska gagal ditumbalkan. Hal ini diketahui, setelah adanya surat perjanjian dengan pimpinan bimbel tempat Siska bekerja, yang diketahui ternyata merupakan pengikut sekte pemuja setan tersebut.
"Kondisi S itu sudah kurus, kayak cuma tulang saja, nggak ada dagingnya, sama almarhumah ibunya disuruh lihat, matanya lihat ke atas, mukanya nggak ada daging sama sekali. Sekujur tubuhnya banyak bercak-bercak hitam, sebelum meninggal malamnya dihalangi, lima orang nggak bakalan bertahan hidup berdiri di pintu dia pakai baju hitam bawa lilin, bilang besok mati subuh, ibunya bilang insyaAllah dapat obat, pasti sembuh, tapi akhirnya tetap meninggal pagi harinya subuh-subuh," katanya.
Penjelasan Pakar Spiritual
Sementara itu, Pakar Spiritual Ki Mudo Leksono menyatakan, berdasarkan penelusuran mata batinnya sekte ini hingga kini masih ada di Malang. Tapi intensitas pertemuannya tidak sering, hanya 5 - 6 kali pertemuan.
"Kalau pertemuannya itu (bangunannya) di pinggiran Kota Malang, bukan di tengah kota. Cuma ini penelusuran saya bukan semacam hotel, lebih menyerupai villa, tapi bangunannya besar memang," kata Ki Mudo Leksono.
Bahkan kata dia, di akses bangunan itu terdapat dua patung menyerupai baphomet, atau patung identik dengan pemuja setan. Sementara di dalam bangunan area hotel itu memang terpasang beberapa patung, dan ruangannya ditata sedemikian rupa.
"Itu memang digunakan pertemuan biasanya malam pertemuannya, beberapa orang yang hadir ada dari perguruan tinggi dan intelektual juga," katanya.
Hanya ketika ditanya mengenai aktivitas penumbalan nyawa seseorang yang ikut, dia mengaku perlu waktu untuk bermeditasi sambil menelusuri pengakuan Siska, yang tersebar di video beredar. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait