INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id – Bupati Indramayu, Nina Agustina, memperoleh penghargaan sebagai tokoh penggerak donor darah dari Palang Merah Indonesia (PMI) sesuai dengan Surat Keputusan Pengurus Palang Merah Indonesia Provinsi Jawa Barat Nomor 048/020300/keputusan/organisasi/XII/2023.
Bertempat di Pendopo Kabupaten Indramayu, Selasa (23/1/2024), penyerahan penghargaan kepada Bupati Nina yang juga merupakan Pelindung PMI Kabupaten Indramayu dilakukan secara langsung oleh Wakil Ketua PMI Provinsi Jawa Barat (Jabar), Ruhanda.
Penyerahan penghargaan tersebut juga disaksikan oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Indramayu, pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu, serta pengurus dan relawan PMI.
Donor darah sendiri merupakan salah satu aktivitas yang banyak memberikan manfaat tidak hanya bagi pendonor. Namun, juga kepada seluruh orang yang membutuhkan seperti kecelakaan, transplantasi organ, kanker, anemia, thalasemia, hingga kanker darah.
Kemudian, dengan melaksanakan donor darah, setiap pendonor juga turut memberikan kontribusinya untuk kemanusiaan, serta meningkatkan nilai-nilai kesetiakawanan dan kepedulian sosial di masyarakat dan memberikan pendidikan nilai-nilai kemanusiaan, moral, dan etika berkehidupan sosial yang saling bantu dan menolong sesama.
Dalam sambutannya, Nina Agustina menyampaikan, kebutuhan darah di Kabupaten Indramayu berkisar 60-70 kantong setiap harinya, atau sekitar 2.000 kantong per bulannya untuk melayani pasien pada 12 rumah sakit umum dan swasta yang ada di daerah setempat.
Sementara ketersediaan darah transfusi pada PMI sekitar 80 persen nya untuk memenuhi kebutuhan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indramayu.
Dengan demikian, kata Nina, Pemkab bersama PMI Kabupaten Indramayu terus melakukan berbagai langkah, salah satunya dengan melaksanakan MoU sehingga jumlah ketersediaan darah tranfusi tersebut dapat terus terjaga.
“Kebutuhan darah di Kabupaten Indramayu cukup banyak. Maka dari itu kami dari Pemkab terus bersinergi bersama PMI untuk mengajak masyarakat rutin donor darah. Dan kabar baiknya alhamdulillah ketersediaan darah transfusi kita saat ini sekitar 98 persen sampai dengan 100 persen dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Indramayu,” ungkapnya.
Nina berpesan kepada segenap jajaran PMI Kabupaten Indramayu agar dapat melaksanakan tugas dengan penuh keikhlasan, profesional, transparan dan akuntabel, sehingga akan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.
Dimana hal tersebut, tambah dia, merupakan modal utama bagi PMI agar mendapatkan dukungan dari berbagai pihak serta terus bergerak bersama menolong sepenuh hati.
“Saya berpesan kepada jajaran PMI terus tingkatkan kinerja dan sinergitas bersama berbagai pihak, sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat maksimal dan untuk masyarakat Indramayu. Mari kita tingkatkan rasa kemanusiaan melalui kontribusi untuk berdonor darah yang pastinya sangat bermanfaat untuk orang lain,” harapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua PMI Provinsi Jabar, Ruhanda, mengapresiasi upaya serta langkah bersama antara Pemkab dan PMI Kabupaten Indramayu. Menurutnya, itu merupakan hal luar biasa yang harus terus dijaga.
Ia berharap, antusiasme masyarakat Kabupaten Indramayu agar melaksanakan donor darah itu dapat meningkat, sehingga ketersediaan darah untuk masyarakat yang membutuhkan dapat terus terjaga.
“Semoga banyak masyarakat yang bersedia untuk menjadi pendonor, sehingga kebutuhan darah bagi saudara-saudara kita yang memerlukan darah transfusi dapat tercukupi,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu, diberikan pula penghargaan kepada sejumlah pendonor darah yang telah mencapai 75 kali, 50 kali, dan lainnya. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait