INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id — Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah lama diakui sebagai tulang punggung perekonomian global. Di banyak negara, sektor UMKM telah menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
Namun, seringkali, tantangan terbesar yang dihadapi oleh UMKM adalah akses terhadap sumber daya keuangan yang memadai untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya. Di sinilah peran bantuan kredit menjadi krusial.
Dalam beberapa tahun terakhir, upaya untuk mendorong kemajuan UMKM melalui bantuan kredit telah mendapatkan perhatian serius dari pemerintah, lembaga keuangan, dan organisasi nirlaba. Program-program bantuan kredit tidak hanya memberikan akses kepada UMKM untuk modal, tetapi juga memberikan mereka kesempatan untuk mengakses pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengelola keuangan dengan bijak.
Pemerintah Kabupaten Indramayu mempunyai komitmen dan semangat agar UMKM tersebut terus tumbuh dan berkembang. Program Unggulan Kredit Usaha Warung Kecil (Kruw-Cil) merupakan upaya untuk mengangkat usaha dan bisnis pelaku UMKM agar bisa lebih berkembang dengan tambahan modal berupa pemberian kredit.
Program Unggulan yang diluncurkan Bupati Indramayu Nina Agustina pada tahun 2021 lalu, kini telah berdampak bagi kemajuan UMKM. Tercatat sebanyak 1.742 UMKM telah menerima program Kruw-Cil dengan total kredit yang disalurkan mencapai Rp7.588.400.000,-.
Berdasarkan data dari Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagin) Kabupaten Indramayu, pada tahun 2021 jumlah pelaku usaha yang mendapatkan bantuan kredit usaha sebanyak 808 UMKM dengan nilai Rp3.457.900.000,- kemudian tahun 2022 pelaku usaha yang mendapatkan bantuan sebanyak 537 UMKM dengan nilai Rp2.270.000.000, dan pada tahun 2023 lalu sebanyk 397 UMKM dengan nilai Rp1.860.500.000,- .
Bupati Indramayu Nina Agustina dalam berbagai kesempatan mengatakan, program Kruw-Cil ini merupakan stimulan bagi pengembangan UMKM di Kabupaten Indramayu dengan skema pemberian kredit lunak kepada pelaku UMKM. Bantuan kredit telah menjadi kunci dalam meningkatkan kemajuan UMKM, serta dampak positifnya terhadap perekonomian dan masyarakat secara luas.
Menurut Nina, salah satu hambatan utama bagi UMKM adalah kurangnya modal untuk memperluas operasi mereka. Bantuan kredit memungkinkan UMKM untuk mengakses dana yang mereka butuhkan untuk meningkatkan produksi, mengembangkan produk atau layanan baru, dan memperluas jangkauan pasar mereka.
“Dengan bantuan kredit Kruw-Cil, UMKM dapat menginvestasikan dalam peralatan, teknologi, dan sumber daya manusia yang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk atau layanan mereka. Ini membantu mereka bersaing secara lebih efektif di pasar yang semakin kompetitif,” kata Nina Agustina.
Nina menambahkan, pertumbuhan UMKM yang didukung oleh bantuan kredit tidak hanya bermanfaat bagi pemilik bisnis, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan. Dengan meningkatnya kegiatan usaha, UMKM cenderung mempekerjakan lebih banyak tenaga kerja lokal, membantu mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat.
Sementara Plt Kepala Diskopdagin Kabupaten Indramayu, Opik Hidayat melalui Kepala Bidang Koperasi dan UKM, Nahdiyah menjelaskan, dalam penyaluran Kruw-Cil ini pihaknya menggandeng Bank Jabar Banten sebagai bank penyedia kredit. Dari total 1.742 UMKM tersebut semuanya tersebar di berbagai wilayah Kabupaten Indramayu dan diharapkan terus berkembang dalam menjalankan usahanya tersebut.
Nahdiyah menambahkan, UMKM menjadi tulang punggung ekonomi di wilayah-wilayah pedesaan dan perkotaan kecil. Dengan memberdayakan UMKM melalui bantuan kredit, maka akan memperkuat komunitas lokal dengan memberikan dukungan langsung kepada para pelaku usaha lokal, mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
“Bantuan kredit tidak hanya tentang memberikan dana kepada UMKM, tetapi juga memberikan mereka kepercayaan diri dan dukungan untuk mewujudkan ide-ide inovatif mereka. Hal ini dapat menghasilkan inovasi produk dan layanan baru yang tidak hanya menguntungkan UMKM secara individu, tetapi juga meningkatkan daya saing ekonomi secara keseluruhan. Kehadiran program Kruw-Cil sangat bermanfaat bagi masyarakat Indramayu khususnya pelaku UMKM,” papar Nahdiyah. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait