INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id - Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Mitra Jasa Indramayu telah mencairkan tabungan siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) yang masih tersisa. Dari total Rp19 miliar kini tersisa kurang dari Rp6 miliar saja. Yang artinya, KSP MJ telah selesai membayarkan lebih dari 50 persen tabungan siswa-siswi SD di Indramayu.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Brondong, Kurniati. Ia mengaku bahwa uang tabungan siswa-siswi disekolahnya yang disimpan di KSP Mitra Jasa sudah ada di pihaknya.
"Uang sudah ada, tidak ada masalah dan ada di masing-masing guru. Namun, kita sudah berkomitmen dengan wali murid bahwa pembagian tabungan dilakukan setelah menerima rapot, kalau tidak salah tanggal 25 Juni," kata Kurniati saat dikonfirmasi melalui pesan, Kamis (20/6/2024).
Kurniati meyakini bahwa KSP Mitra Jasa tidak sedang kolaps, hanya mungkin sedang mengalami kesalahan teknis saja. Ia mengaku bahwa secara pribadi, dirinya juga menyimpan uang di KSP Mitra Jasa.
Hal senada juga disampaikan oleh Titin selaku Kepala Sekolah SDN 1 Lemah Abang. Ia bersyukur karena tabungan siswa-siswi di sekolahnya sudah dikembalikan tanpa potongan sepersenpun.
Dikatakan Titin, kredibilitas KSP Mitra Jasa tidak diragukan lagi, karena keberadaannya di Indramayu sudah aktif selama puluhan tahun menggulirkan pinjaman kepada nasabah pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
"KSP Mitra Jasa juga menerima simpanan deposito berjangka serta simpanan harian dengan memberikan bunga yang lumayan besar," tuturnya.
KSP Mitra Jasa yang mengantongi legalitas Badan Hukum No.518/177/BH/PAD/XIII.9/V/2013, memiliki sebanyak empat Kantor Cabang Indramayu, Cirebon, Subang, dan Majalengka.
Salah satu pendiri KSP Mitra Jasa Indramayu, Moh. Zain mengatakan, sejak berdirinya koperasi tersebut yang bergerak di bidang pemberian modal kepada pelaku UMKM dulu hanya memiliki satu unit kantor hingga bisa membuka empat kantor cabang.
"Hal tersebut membuktikan kemajuan dan setiap akhir tahun bisa melakukan Rapat Anggota Tahunan (RAT) serta mendapat penilaian dari Dinas Koperasi Perdagangan dan Industri (UMKM), Koperasi Sehat Organisasi serta Sehat Keuangan," jelas Moh. Zain.
Moh. Zain juga merasa prihatin ketika mendengar KSP Mitra Jasa dianggap kolaps (Rush) tidak bisa mencairkan simpanan atau tabungan beberapa sekolah dasar. Ia berharap KSP Mitra Jasa bisa menunaikan kewajiban yang menjadi hak seluruh nasabah penyimpan di koperasinya tentunya lewat kebijakan pengurus. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait