Pelatihan ini juga memberikan kesempatan kepada para siswa dan siswi untuk mempraktikkan materi yang telah dipelajari dengan menjadi narasumber dan reporter.
Selain itu, Tomi Indra Priyanto mengingatkan pentingnya bermedia sosial dengan bijak dan tidak mudah percaya terhadap berita yang belum jelas sumbernya.
Ia juga menekankan bahaya penggunaan media sosial secara berlebihan, terutama bagi anak-anak usia sekolah, karena dapat mengganggu waktu produktif belajar dan pola pikir.
“Media sosial itu sifatnya candu dan membahayakan, yang dapat menyita waktu tidur dan waktu belajar. Selain itu, dapat mengganggu pola pikir dan perilaku pada masa produktif pertumbuhan,” pesan Tomi.
Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan keterampilan jurnalistik kepada para siswa dan siswi, serta menumbuhkan sikap bijak dalam bermedia sosial. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait