Adapun yang baru ditebus mencapai 85.304 ton, terdiri dari urea sebanyak 51.427 ton, NPK sebanyak 33.862 ton, serta organik sebanyak 15 ton.
Hal ini sekaligus menjadi dukungan Pupuk Indonesia terhadap penambahan alokasi pupuk bersubsidi nasional oleh pemerintah dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton, sesuai dengan Kepmentan 249 Tahun 2024 tentang Penetapan Alokasi dan HET Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian Tahun 2024.
Pupuk tersebut merupakan jatah 161.184 orang petani Indramayu yang tercatat berhak menerima pupuk bersubsidi di tahun 2024.
“Itu jatah untuk satu tahun. Petani Indramayu tidak perlu khawatir, pupuk tersedia dan bisa ditebus,” kata Muhammad Fitra Yedi selaku AE Wilayah Indramayu.
Adapun penyaluran pupuk bersubsidi hingga bulan Oktober 2024 mencapai 69,9 persen. Sementara yang baru menebus pupuk bersubsidi hingga bulan Oktober mencapai 132.966 orang petani.
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait