Di sisi lain, Rendy mengakui adanya kendala keterbatasan ruang penyimpanan di gudang. Namun, ia menegaskan bahwa hal ini tidak akan menghambat upaya penyerapan gabah dari petani.
"Memang benar gudang kami sudah penuh, namun ini bukan menjadi kendala. Kami aktif mencari gudang-gudang kosong untuk disewa dan juga menjalin kerjasama dengan mitra yang bersedia meminjamkan gudang mereka," jelasnya.
Dengan langkah-langkah antisipatif ini, Bulog Indramayu memastikan bahwa proses penyerapan gabah dari petani akan terus berjalan tanpa terhenti meskipun kapasitas gudang saat ini sudah maksimal.
"Jadi tidak ada isu kita berhenti untuk penyerapan karena gudang penuh," ucap Rendy.
Optimisme untuk mencapai target 100 persen penyerapan tetap menjadi prioritas utama Bulog Indramayu dalam mendukung ketahanan pangan nasional. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait
