Dominasi warna cokelat keemasan pada tubuh patung, berpadu dengan tatapan mata tajam yang seolah hidup, memberikan sentuhan artistik yang kuat di area publik desa dan menjadikannya latar belakang yang menarik untuk berswafoto.
Supardi, sang pembuat patung rajawali, dia mengatakan bahwa proses pembangunan patung ini memakan waktu sekitar 3 bulan. Jangka waktu tersebut terhitung sejak awal, mulai dari pembuatan fondasi, pemasangan, hingga tahap penyelesaian.
"Proses pengerjaan patung melibatkan sejumlah seniman lokal yang ahli di bidangnya, sehingga menghasilkan karya yang detail dan berkualitas tinggi," terang Supardi, Senin (19/5/2025).
Sementara itu, Sekretaris Desa Cipaat, Rastadi, menjelaskan pembangunan patung burung rajawali ini merupakan inisiatif dari pemerintah desa. Di mana muncul karena adanya keterkaitan erat antara patung rajawali dengan kesenian khas yang dimiliki Desa Cipaat.
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait
