Jaenuri menegaskan, kasus seperti ini bukan yang pertama kali terjadi. Ratusan buruh migran asal Indramayu kerap menghadapi perlakuan serupa: upah tidak dibayar, identitas dipalsukan, hingga diperlakukan tidak manusiawi.
“Negara didesak tidak lagi abai, melainkan harus hadir secara konkret untuk memastikan keadilan bagi para pahlawan devisa yang selama ini disia-siakan,” tegasnya. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait
