INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id - Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Darma Ayu (TDA) Indramayu, Nurpan, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Embarkasi Haji Indramayu, Jawa Barat, pada Jumat, 24 Oktober 2025.
Sidak tersebut dilakukan menyusul terjadinya krisis air bersih di lokasi embarkasi, terutama saat musim haji. Kondisi ini bahkan kerap dikeluhkan oleh para jamaah calon haji yang hendak menunaikan ibadah.
“Selama tiga tahun terakhir, Embarkasi Haji ini selalu disuntik air menggunakan mobil tangki untuk memenuhi kebutuhan jemaah,” ungkap Nurpan.
Menurutnya, persoalan kebutuhan air bersih di Embarkasi Haji Indramayu tidak boleh ditunda-tunda lagi.
“Harus segera diatasi. Kasihan jemaah hajinya. Saya pastikan akan ada instalasi air bersih di sini. Ini sudah terlalu lama mangkrak,” tegasnya.
Menurut Nurpan, Embarkasi Haji Indramayu memiliki nilai strategis karena menjadi ikon nasional yang dipercayakan kepada daerah dalam menyambut jemaah haji dari berbagai wilayah.
“Sangat memalukan jika kita tidak mampu menyiapkan infrastruktur dan jaringan air bersih di tempat yang menjadi wajah Indramayu di tingkat nasional,” ujarnya.
Dari hasil pengecekan di lapangan, pihaknya memastikan bahwa pemasangan instalasi air bersih akan dimulai bulan depan dan ditargetkan selesai dalam waktu sekitar satu bulan.
“Saya sudah melihat kesiapan internal PDAM, termasuk Dirtek dan Balitbang. Alhamdulillah semuanya siap. Bulan depan instalasi mulai dikerjakan,” kata Nurpan.
Selama ini, lanjutnya, kebutuhan air di Embarkasi Haji Indramayu dipasok melalui sekitar 30 mobil tangki air per hari, khususnya saat musim haji.
“Saya agak miris melihat kondisi itu. Selain biayanya tinggi, juga mencerminkan ketidaksiapan kita dalam melayani jamaah,” tambahnya.
Sebagai solusi permanen, Perumdam TDA akan mengalirkan air dari unit Pamayahan yang memiliki kapasitas cukup.
“Mereka butuh sekitar 10 liter per detik, dan saya sudah cek suplai airnya tersedia,” jelasnya.
Ke depan, pihaknya juga akan membangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) di wilayah Luwih Gede dengan kapasitas 100 liter per detik. Sebagian pasokan akan dialirkan ke RSUD Indramayu, Polindra, dan Embarkasi Haji.
Sebagai bentuk keseriusan, Nurpan menegaskan telah membentuk tim khusus yang bertanggung jawab langsung kepadanya untuk mempercepat realisasi proyek tersebut.
“Kami ingin memastikan ke depan tidak ada lagi keluhan jemaah haji soal air bersih. Insyaallah, dengan debit 10 liter per detik, kebutuhan di Embarkasi akan tercukupi,” pungkasnya. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait
