Dalam sidak tersebut, Ono menemukan beberapa catatan penting, seperti adanya perubahan desain bangunan dan penyesuaian fasilitas sekolah. Ia meminta agar kepala sekolah dan komite dilibatkan secara aktif dalam proses pembangunan.
“User-nya harus dilibatkan. Kalau sekolah berarti kepala sekolah, guru, komite itu harus dilibatkan. Supaya ada deteksi dini kalau pekerjaan tidak sesuai spesifikasi,” imbuhnya.
Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya transparansi antara kontraktor dan pihak sekolah.
"Kepala sekolah harus memegang gambar dan RAB supaya bisa ikut mengawasi. Ini untuk memastikan proyek benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” tandas Ono.
Dengan tegas, Ono menutup sidak tersebut dengan pesan agar pembangunan sekolah di seluruh Jawa Barat dilakukan secara transparan, efisien, dan berpihak pada kualitas pendidikan.
"Kita ingin pastikan seluruh pembangunan di Jawa Barat berjalan dengan baik, dengan kualitas yang baik pula,” pungkasnya. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait
