Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Indramayu, Bisma Panji, menyampaikan bahwa sosialisasi MBG menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama lintas sektor antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat.
“Pemenuhan gizi seimbang adalah fondasi dalam membangun generasi sehat dan produktif. MBG bukan sekadar program makan gratis, tetapi juga memiliki nilai sosial dan edukatif yang besar. Program ini bahkan mendorong pemberdayaan ekonomi lokal melalui keterlibatan pelaku usaha kecil dan penyedia bahan pangan bergizi,” ungkap Bisma.
Dalam kesempatan yang sama, Teguh Suparngadi dari Badan Gizi Nasional menjelaskan bahwa pelaksanaan MBG memiliki empat prioritas utama, yakni penanganan stunting, perbaikan gizi dan anemia, pengurangan ketimpangan akses pangan bergizi, serta penguatan ekonomi masyarakat.
“MBG tidak hanya meningkatkan asupan gizi, tetapi juga menciptakan pasar yang inklusif dan memberdayakan masyarakat lokal. Prinsip kami adalah pemenuhan gizi seimbang, higienitas, dan keamanan pangan,” tuturnya.
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait
