Ia juga menyayangkan bahwa meskipun dinas terkait sudah turun ke lokasi, belum ada tindakan penyegelan maupun pemasangan garis polisi terhadap titik galian tersebut.
“Saat semalam kemarin Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat turun. Tapi ya sayangnya tidak dilakukan police line atau menyegelan,” ungkapnya.
Pagi ini, Ono kembali mendatangi lokasi bersama KPH Indramayu dan perwakilan Petani Jabar–Banten untuk memastikan kegiatan benar-benar berhenti. Ia menyebut pihak pengelola di lapangan, termasuk sopir dan pemilik alat berat, telah bersedia menghentikan aktivitas.
“Supir-supir pun siap untuk kembali, ya ekskavator pun siap untuk kembali, pemilik juga sadar betul tadi. Nah, termasuk pengusahanya juga,” jelasnya.
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait
