Menurut Lucky, keterbatasan anggaran membuat pemerintah daerah harus benar-benar selektif dalam menentukan prioritas pembangunan. Ia memastikan penggunaan anggaran akan diarahkan kepada kebutuhan yang berdampak langsung pada masyarakat.
“Uangnya terbatas, tapi kita maksimalkan untuk belanja yang benar-benar bermanfaat langsung kepada masyarakat,” katanya.
Di tengah minimnya anggaran, Lucky mengungkapkan bahwa para ASN di lingkungan Pemkab Indramayu juga tengah diwajibkan berhemat. Langkah ini disebut sebagai bagian dari efisiensi agar anggaran pembangunan bisa diperbesar.
“ASN seperti Pak Sugeng (Kepala DKPP) ini sebenarnya kalau mau menjerit, ya menjerit lah. Saya bikin beliau-beliau ini dan teman-temannya berhemat habis-habisan. Tapi mereka semua tetap bekerja optimal,” ucap Lucky.
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait
