INDRAMAYU, iNewsIndramayu.id – Puluhan pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna Desa Cibereng, Kecamatan Terisi, mendatangi Balai Desa Cibereng pada Senin, 29 Desember 2025. Kedatangan mereka bertujuan untuk menuntut transparansi pengelolaan dana Karang Taruna yang diduga tidak tersalurkan secara terbuka selama setahun terakhir.
Ketegangan muncul setelah para pemuda mencium adanya ketidakterbukaan informasi mengenai anggaran kepemudaan yang bersumber dari dana desa. Meski anggaran dikabarkan telah cair, pengurus Karang Taruna mengaku tidak pernah dilibatkan dalam pengelolaan maupun menerima dana tersebut secara resmi.
Modus Dana Talangan dan Klaim ‘Uang Pribadi’
Salah satu poin krusial yang dipersoalkan adalah praktik "dana talangan" oleh Kepala Desa (Kuwu) Cibereng. Selama ini, sejumlah kegiatan kepemudaan dibiayai oleh kuwu dengan narasi menggunakan uang pribadi. Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa dana tersebut sebenarnya diambil dari alokasi dana Karang Taruna yang cair belakangan.
"Selama ini kami menganggap Pak Kuwu sangat baik karena memberi bantuan dari kantong pribadi. Ternyata, itu adalah dana talangan yang diganti saat anggaran desa cair. Mengapa tidak jujur saja dari awal? Jika transparan, kami tidak akan mempertanyakan ke mana anggaran Karang Taruna selama ini," ujar salah satu pengurus Karang Taruna, Om Tanos.
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait
