Om Tanos menekankan bahwa aksi mereka di pagi hari hanyalah bentuk kerinduan akan transparansi informasi publik.
"Inti masalahnya memang miskomunikasi. Kami berterima kasih karena Pak Kuwu merespons cepat aspirasi kami. Dengan dana ini, kami siap menjalankan program desa dan berharap kedepannya setiap ada dana turun, informasi dari perangkat desa bisa lebih terbuka," pungkasnya. (*)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait
