Indramayu,
Ratusan mahasiswa dari berbagai organisasi kemahasiswaan di Kabupaten Indramayu diantaranya GMNI, KAMMI, IPNU, PMII melakukan aksi demo di depan gedung DPRD setempat, Senin (11/4/2022).
Massa yang tergabung dalam ‘Seruan Aksi Indramayu Bergerak’ ini menyampaikan lima tuntutan, yakni 1. Menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM), 2. Penolakan kenaikan pajak PPN, 3. Pemerintah harus mengevaluasi dan menjamin stabilitas harga bahan pangan, 4. Penolakan wacana penundaan pemilihan umum dan 5. Selesaikan Reforma Agraria di Indramayu.
Pengamanan aksi demo dipimpin langsung oleh Kapolres Indramayu, AKBP M Lukman Syarif dan Dandim 0616/Indramayu, Letkol Inf Teguh Wibowo, lima tuntutan tersebut terus digelorakan di depan gedung DPRD.
Mahasiswa mendesak agar Anggota DPRD Kabupaten Indramayu selaku wakil rakyat mengawal aspirasi mahasiswa untuk disampaikan ke pemerintah pusat. Massa juga menuding demokrasi telah mati. Pemerintah telah menaikan harga BBM jenis Pertamax dan menaikan pajak PPN. Kenaikan-kenaikan itu jelas menyengsarakan rakyat.
Selang beberapa saat usai orasi dari masing masing organinasi mahasiswa, Ketua DPRD H. Syaefuddin SH turun dan menemui mahasiswa.
Dihadapan massa, politisi Partai Golkar ini mengaku siap mengawal aspirasi dari berbagai elemen mahasiswa baik itu BEM maupun OKP Cipayung yang berada di Indramayu. Namun kata dia, ada beberapa hal yang tidak bisa dilakukan pihaknya seperti kenaikan pajak PPN dan penundaan pemilu. Sebab kedua prodak tersebut merupakan kewenangan pusat.
“Kami hanya bisa mengawal isyu daerah yakni reformasi agraria dan stabilitas harga pangan di Indramayu,” tandasnya. (safaro)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait