Indramayu,
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan (Disdik) setempat mengajak siswa dan siswi mengisi momentum Ramadhan 1443 H dengan kegiatan yang postif. Sejumlah agenda telah disiapkan di bulan puasa 2022 ini sebagai upaya penumbuhan budi pekerti di lingkungan satuan pendidikan Jabar.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat Dedi Supandi mengatakan, Pemprov Jabar menggelar Smartren Ramadhan dalam rangka mewujudkan Jabar juara lahir batin. Di mana kegiatan ini pun melibatkan siswa dan siswi termasuk tenaga kependidikan di Jawa Barat.
"Kegiatan ini dilaksanakan hampir dalam satu bulan penuh mulai tanggal 16 April sampai tanggal 11 Mei 2022 dan dilakukan secara daring maupun virtual," kata Dedi Supandi, dalam keterangannya, Rabu (13/4/2022).
Menurutnya, untuk agenda pertama pihaknya mengelar Kegiatan Islam di Sekolah (KIDS). Kegiatan ini telah dilaksanakan pada 5 April dan berakhir 22 April 2022 nanti. KIDS sendiri meliputi kegiatan sholat fardlu dan sunah berjamaah, kajian Al Qur’an, Hadits dan kitab kuning, Pembiasaan Infak, Ifthar bersama.
"Jika memungkinkan dengan memilih salah satu bentuk kegiatan yaitu mendatangkan ajengan ke sekolah, siswa mondok di pesantren, pembinaan di sekolah maupun mengikuti pesantren digital oleh IRMA Jabar," ujarnya.
Selain itu, sambungnya, pada 5 April hingga 22 April pihaknya juga mengajak siswa dan siswi melaksanakan Infaq Massal Aktualisasi Masagi (IMAM). IMAM ini adalah program pengumpulan infaq dan sedekah secara massal selama bulan Ramadhan yang dilakukan oleh siswa-siswi SMA/SMK/SLB di Jawa Barat.
Adapun penyaluran infaq ini langsung oleh satuan pendidikan kepada yang membutuhkan maupun melalui lembaga resmi penerima infaq sedekah, seperti Baziz, Baznas, Panti Asuhan, Panti Jompo, dan yang lainnya.
"Bukan kita yang mengumpulkan uang infaqnya, silakan siswa dan siswi agar berkreasi, hasil infaq tersebut mau dibuat apa atau mau dibagikan ke mana," katanya.
Tujuan utama program ini adalah mengimplementasikan pendidikan karakter Jabar Masagi, yaitu pelajar yang mempunyai fisik yang kuat, otak yang cerdas, hati yang berakhlakul karimah, serta rajin beribadah. Intinya, membiasakan bagi pelajar dalam berinfaq dan sedekah.
"Kalau dihitung jumlahnya akan luar biasa. Misalkan, kalau hitungan 1.800.800 siswa saja mereka melakukan infaq minimal Rp10 ribu selama bulan Ramadhan ini, nanti akan ada Rp18 milliar yang terkumpul. Itu jumlah yang sangat luar biasa," katanya.
Dedi menambahkan, pihaknya juga mengajak siswa dan siswi untuk berbagi kepada yang membutuhkan selama bulan Ramadhan ini melalui kegiatan Rantang Siswa. Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan Buka Bersama on The Screen (BUBOS) pada 22 April 2022 nanti. (safaro)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait