Indramayu,
Ceceran minyak akibat insiden bocornya pipa minyak 4 inch trunk line underground Km. 9 SP TGB – SPU C milik PT Pertamina EP (PEP) di Blok Belik Cidadap, Desa Cikedung, Kecamatan Cikedung Kabupaten Indramayu pada Senin 9 Mei 2022 kemarin diharapkan tidak mengganggu proses tanaman padi musim tanam (MT) gadu petani setempat.
Camat Cikedung Muhammad Nurulhuda, mengatakan, pihak PT. Pertamina EP menjanjikan perbaikan dan penanganan pada hari ini terkait insiden pipa 4 inch trunk line underground Km. 9 SP TGB – SPU C yang bocor dan meledak tersebut.
“Alhamdulillah Excavator dari pihak PT Pertamina EP diupayakan hari ini bisa sampai ke TKP. Jadi pihak PT Pertamina EP akan menyekat sungai supaya ceceran minyak tidak kemana-mana bahkan jangan sampai ke lahan persawahan petani,” kata dia dihadapan perwakilan PT. Pertamina EP ketika meninjau lokasi terjadinya kebocoran pipa minyak, Selasa (10/5/2022).
Pihak PT Pertamina EP kata dia selain melakukan penyekatan supaya ceceran minyak tidak melebar juga akan menormalisasi kondisi sungai yang cukup rusak. Hal ini diupayakan untuk memperlancar arus sungai.
“Kebetulan kondisi bantaran sungainya cukup rusak saya telah meminta ketika penganan ceceran limbah minyak mentah ini sekaligus dilakukan normalisasi untuk memperlancar arus sungai,” pinta Nurul.
Ia berharap, ceceran minyak cepat terangkat dan dipastikan juga dari pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Indramayu akan melihat kondisi tanah yang tercemar.
“Hari ini pihak DLH Kabupaten Indramayu akan menuju ke lokasi untuk melihat langsung secara teknis kondisi tanah yang sudah tercemar ceceran minyak,” paparnya.
Sementara itu Danramil 1613 Cikedung Kapten Inf. Nakromin meminta, pihak PT. Pertamina EP dalam penanganan ceceran minyak tidak ditunda-tunda dan bisa secepatnya ditangani demi meminimalisir terjadinya dampak sosial masyarakat.
“Mudah-mudahan penanganan ini lebih cepat untuk mengantisipasi dampak sosial masyarakat. Artinya kami Forkopimcam Cikedung secara sinergis berupa mengurangi dampak sosial yang ada . Tolong pihak PT. Pertamina EP lebih sinergis lagi karena kami ingin mengurangi dampak sosial,” pintanya. (safaro)
Editor : Tomi Indra Priyanto
Artikel Terkait