Terekam CCTV, Kera Masuk Rumah Warga di Kuningan dan Sempat Bermain Bantal

KUNINGAN,iNewsIndramayu.id – Personel Damkar Kuningan, Jabar, kembali mendapat laporan adanya kera liar yang memasuki permukiman warga. Bahkan ada kejadian, kera liar itu berhasil masuk ke dalam rumah dan terekam kamera pengawas CCTV.

Pada video berdurasi 36 detik dari kamera pengawas, jika monyet terekam di bagian ruang tengah rumah. Kera yang terlihat hanya 1 ekor, sempat bermain-main bantal kecil hingga berjalan-jalan di atas sofa.

Baca Juga

Sejumlah Kera Ekor Panjang Bikin Resah Pelajar Sekolah di Kuningan

Atas kejadian itu, pemilik rumah langsung melapor kepada petugas damkar. Sebab khawatir jika kera kembali datang dan membahayakan penghuni rumah.

Kepala Damkar Kuningan, Khadafi Mufti dalam keterangan persnya, Minggu (7/5/2023), menuturkan, peristiwa kera masuk ke dalam rumah milik Nurul (32) lokasinya di Kelurahan Winduhaji, Kuningan. Kera yang terlihat dari kamera pengawas CCTV yakni jenis kera liar ekor panjang.

“Jadi dari keterangan pemilik rumah, kera terlihat dari CCTV pada siang hari. Setelah diketahui ada kera yang masuk rumah, pemilik rumah langsung melaporkan kejadian itu pada malam hari kepada orang tuanya,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, usai orang tuanya mengetahui ada kera yang masuk ke dalam rumah, akhirnya berinisiatif untuk laporan kepada petugas damkar. Sebab khawatir akan keselamatan dari cucunya.

“Orang tua dari pemilik rumah ini melaporkan kejadian kera masuk rumah, usai menerima video dari CCTV. Karena khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dan membahayakan cucu, tanpa pikir panjang langsung lapor untuk meminta pertolongan dari petugas damkar,” bebernya.

Hanya saja saat petugas damkar berusaha untuk melakukan penyisiran, lanjutnya, kera tidak berhasil ditemukan. Hal ini dimungkinkan sudah melarikan diri dan tidak kembali lagi.

“Anggota sudah memberikan edukasi kepada pemilik rumah, agar tidak memberikan makan kepada kera tersebut. Kemudian menutup pintu dan jendela rapat-rapat, kemudian melakukan pengusiran dengan cara memukul bunyi-bunyian,” pungkasnya.(*)

Editor : Tomi Indra Priyanto