Peran keduanya berbeda, yakni tersangka NS sebagai pekerja yang bertanggungjawab di lokasi tambang dan pengolahan, sementara UJA sebagai pemilik usaha pertambangan tersebut.
"Tersangka NS dijerat polisi dengan Pasal 158 Jo Pasal 35 Undang-undang RI Nomor 3 tahun 2020 tentang Minerba. Sedangkan UJA dikenakan Pasal 161 Undang-undang RI Nomor 3 tahun 2020 tentang Minerba, ancaman hukuman sama lima tahun dan denda Rp100 miliar," kata AKBP Martua Silitonga di Mapolres Garut, Selasa (13/6/2023).
Tersangka NS memiliki tanggung jawab untuk bekerja di lokasi penambangan kemudian pengolahan tambang pasir dan batuan yang bertugas mengarahkan atau memberi perintah para pekerja lain seperti operator alat berat berupa ekskavator, operator cluser dan checker.
Editor : Tomi Indra Priyanto